Thursday, July 18, 2019

Khutbah Jumat : Perdukunan (Orang Pintar)

Kaum muslimin rahimakumullah,

Istilah "orang pintar" sering diberikan kepada para dukun atau paranormal. Mereka dijuluki sebagai orang pintar karena dianggap oleh sebagian masyarakat memiliki kelebihan yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh umumnya orang, seperti kemampuan mantranya yang bisa menyembuhkan orang sakit, mengetahui pencuri atau pelaku kriminal, meramal melanggengkan pangkat, membuat orang cepat kaya, dan lain-lainnya. Mereka juga sering dianggap memiliki indra keenam karena kelebihannya itu, padahal belum tentu benar apa yang diperbuatnya itu.

Para dukun atau paranormal yang ada di masyarakat umumnya ada dua kelompok. Pertama, kelompok dukun palsu yang hanya ingin mendapatkan sesuatu kelompok paranormal yang sebenarnya, yaitu mereka yang benar-benar bekerja sama membantu memenuhi keinginan seseorang. Akan tetapi, apakah betul bahwa paranormal itu orang untuk memenuhi keinginannya atau seseorang, menaikkan atau dengan mengelabui orang. Kedua, dengan makhluk halus dari bangsa jin untuk dengan mantranya mampu membantu hasratnya?

Kaum muslimin rahimakumullah,

Paranormal kadang-kadang bisa membantu orang, kadang-kadang tidak, karena jin yang membantu paranormal juga terbatas kemampuannya, kadang-kadang bisa membantu, kadang-kadang tidak. Jin kadang-kadang bisa mencuri berita dari langit (dari Allah) kemudian meneruskannya kepada para dukun, kadang-kadang tidak bisa karena dihantam oleh bintang-bintang pelempar. Ini seperti diberitakan oleh Allah "Dan sesungguhnya kami (para jin atau setan) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.

"Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat dilangit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Akan tetapi sekarang, barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)." (al-Jinn:8-9)

Karena itu, berita yang dibawa para dukun mengenai kesembuhan seseorang, nasib seseorang, atau hal-hal lainnya, kadang benar kadang tidak, bahkan banyak tidak benarnya. Kalaupun ada yang benar dan tepat, hal itu karena tiga kemungkinan: pertama, mungkin berita dari jin itu benar, kedua, karena kebetulan, dan ketiga, karena pengaruh sugesti. Misalnya, orang yang sakit, baru dipegang oleh dukun sudah langsung sembuh padahal belum diobati atau diberi mantra.

Agama Islam melarang umatnya mendatangi dukun atau paranormal untuk meminta segala menanyakan nasib, minta dimantrai agar cepat kaya, dan lain-lainnya. Perbuatan yang dilakukan oleh paranormal bertentangan dengan ajaran Islam dan bahkan banyak berhubungan dengan hal-hal yang bersifat syirik. Misalnya, mereka lebih banyak mengandalkan kekuatan makhluk jin dan lebih percaya kepadanya, merek mencampuradukkan antara Al-Qur'an, hadits, dan buku-buku darinya, seperti berobat, sesuatu primbon yang berbau syirik.

Kaum muslimin rahimakumullah,

Walaupun demikian, ternyata masih banyak umat Islam yang suka mendatangi paranormal atau dukun. Hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan masyarakat kita. Ada orang yang karena sakitnya tidak sembuh-sembuh, lalu dia datang, ke paranormal, ada yang karena usahanya gagal terus, ia kemudian datang ke dukun untuk meminta mantra, ada yang takut hartanya hilang, takut dicopot dari jabatannya yang "basah", atau takut terancam jiwanya, dia lalu datang kepada paranormal untuk meminta mantra dan masih banyak persoalan lain yang memaksa seseorang datang ke paranormal.

Yang demikian itu masih banyak terjadi dikarenakan hal-hal berikut. Pertama, mereka tidak mengetahui bahwa datang ke paranormal atau dukun itu dilarang keras oleh ajaran Islam dan berdosa besar. Dia tidak pernah mendalami ajaran Islam sehingga buta terhadap ajaran tersebut. Karena tidak mengetahui ajaran Islam, mereka akhirnya melakukan perbuatan yang berdosa besar, seperti datang ke dukun.

Allah SWT menganjurkan kepada hamba-hambanya agar mendalami ajaran Islam sehingga dengan pendalaman itu dia akan mengetahui bahwa mendatangi dukun itu termasuk perbuatan yang dilarang dan berdosa besar. Karena itu, marilah kita kaji ajaran Islam secara luas dan mendalam agar akidah kita bersih dari noda-noda syirik.

Dalam hal mendatangi dukun, Rasulullah saw. bersabda,

"Barangsiapa datang kepada dukun (paranormal), menanyakan sesuatu dan kemudian mempercayainya, maka shalatnya selama empat puluh hari tidak diterima." (HR Muslim di dalam kitab Shahihnya)

Kaum muslimin rahimakumullah,

Sebab kedua yang menyebabkan seseorang suka mendatangi paranormal ialah karena dia tidak kuat menghadapi cobaan atau penderitaan, seperti ditimpa sakit berat yang lama tidak kunjung sembuh atau menderita kegagalan yang sangat fatal dalam usahanya. Akibat cobaan yang sangat berat itu, seseorang yang lemah imannya akhirnya nekat menempuh jalan apa saja yang dapat membantu meringankan bebannya, tanpa mempertimbangkan halal atau haram, syirik dukun untuk membantu mengatasi penderitaannya.

Pada hakıkatnya, cobaan atau keimanan dan ketakwaan. Jika seorang hamba diuji Allah, lalu dia bertambah kesabaran, keimanan, dan ketakwaannya, maka bertambah pula cinta Allah kepadanya sehingga dihapus semua dosanya dan dia menjadi hamba yang suci serta mulia. Ini karena tidak mungkin Allah memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya. Sabar yang dimaksud dalam hal ini ialah tidak putus menghadapi ujian, selalu berusaha mencari jalan keluar dengan terus mendekatkan diri kepada Allah.

Marilah kita mempertebal iman kita melalui kesabaran dalam menghadapi cobaan atau pada hakikatnya merupakan bukti kasih sayang Allah kepada kita agar kita lebih cinta kepada-Nya. Dengan berbekal keyakinan yang kuat ini, insya Allah kita akan mampu menghadapi ujian hidup.

Dalam hal ujian hidup ini, Rasulullah saw. bersabda

"Siapa yang akan beroleh limpahan rahmat kebaikan dari Allah, lebih dulu akan diberinya cobaan." (HR Bukhari dan Muslim)

Kaum muslimin rahimakumullah,

Sebab ketiga yang menyebabkan seseorang datang ke paranormal adalah karena dia takut kesenangan duniawinya pergi darinya. Kesenangan dunia itu antara lain harta, tahta, dan wanita. Karena takut kehilangan kesenangan duniawinya, dia kemudian mencari jalan pintas, datang ke paranormal, memohon bantuan kepadanya agar kesenangan duniawinya tetap lestari.

Jika ingin kesenangan duniawinya tetap lestari, seharusnya ia meningkatkan kualitas pribadinya, baik kualitas lahir maupun batin. Dengan jalan ini, orang akan semakin percaya kepada kita. Kualitas pribadi ini merupakan modal untuk meraih kesenangan dunia yang hakiki, bukan dengan mendatangi dukun!

Memang perlu disadari bahwa cepat atau lambat kesenanga ini merupakan modal untuk meraih kesenangan dunia itu akan lenyap. Dengan demikian, pada hakikatnya, kesenangan duniawi bukanlah tujuan hidup, tetapi akhiratlah tujuan hidup yang abadi.

Karena itu, marilah kita hilangkan rasa takut yang berlebihan akan hilangnya kesenangan duniawi. Yang kita takutkan ialah bagaimana jika kesenangan duniawi itu tidak bisa menjadi bekal kita di akhirat nanti. Rasa takut seperti ini akan mendorong kita untuk berlomba-lomba dalam berbuat amal kebajikan.

Dalam hal kehidupan akhirat, Allah SWT berfirman,

"Sedang kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal." (al-A'la: 17)

Kaum muslimin rahimakumullah,

Dari uraian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, dukun atau paranormal adalah orang yang pekerjaannya sedikit banyak mengandung unsur syirik. Kedua, meminta tolong kepada paranormal atau dukun hukumnya haram.

Sebagai penutup, marilah kita tinggalkan paranormal atau dukun itu agar akidah kita bersih dari noda-noda syirik. Semoga Allah memberkahi kita. Amin.

Baca KHUTBAH JUM'AT lainnya ?

0 Comments:

Post a Comment