DONGENG FABEL | SINGA DAN TIKUS

Setelah menyimak dongeng pada video diatas hingga akhir teman-teman bisa mempelajari unsur intrinsik yang kami sajikan dibawah ini.

IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK dalam cerita "SINGA DAN TIKUS"

Unsur-unsur penyusun cerita dari dalam disebut unsur instrinsik, diantaranya adalah judul, tema, tokoh/penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.

Berikut ini akan saya ulas hasil analisis dari cerita berjudul "SINGA DAN TIKUS" yang akan disertakan alasan di setiap unsur.

Judul Cerita :

SINGA DAN TIKUS

Tema :

Tema merupakan ide dasar pengembangan yang kemudian akan membentuk isi cerita. Cerita tersebut bertemakan

  1. Jangan meremehkan sesuatu yang kita rasa lebih kecil dan lebih lemah daripada kita.

Alasan : Di sepanjang cerpen ini, diceritakan kisah singa yang meremehkan tikus karena tubuhnya yang kecil dan tenaganya yang lemah. Yang pada akhirnya hanya tikuslah yang menjadi sang penyelamat singa.

Tokoh / penokohan

Tokoh atau penokohan merupakan penjabaran orang beserta peran dalam cerita. Biasanya peran tersebut berisi sifat-sifat para pelaku dalam cerita, yang di tandai dari gaya bahasa, gerak-gerik tokoh, atau deskripsi dari si pengarang sendiri.

*Singa:

Si Raja hutan yang kuat dan perkasa.

*Tikus:

Hewan pengerat bertubuh kecil dan lemah.

Latar

Latar adalah unsur yang melatari sebuah cerita.

Waktu :

Tidak ditentukan (Pada suatu ketika ada seekor singa sedang tidur di bawah sebuah pohon yang rindang.)

Tempat :

Di dalam hutan (Pada zaman dahulu hiduplah berbagai macam binatang di hutan dengan damai.)

Alur

Alur adalah maju mundurnya sebuah cerita, ada tiga macam alur : Alur maju, alur mundur, alur campuran (maju mundur).

Cerita ini mengandung alur maju, karena di setiap kalimat per kalimat, paragraf per paragraf menceritakan untaian cerita yang selalu maju.

Sudut pandang

Sudut pandang merupakan cara pengarang memposisikannya dalam cerita.

  1. Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Biasanya menggunakan kata aku sebagai subjek tokoh utama.
  2. Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Pada sudut pandang jenis ini, orang pertama hanya sebagai figuran saja.
  3. Sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Pengarang menceritakan orang lain berdasarkan pengamatannya namun pengarang sampai tahap menuliskan isi hati tokoh utama.
  4. Sudut pandang orang ketiga pengamat. Pengarang hanya menuliskan apa yang mereka lihat.

Banyak macam-macam sudut pandang, namun cerita ini menggunakan sudut pandang orang ketiga pengamat. Karena si pengarang dalam cerita menceritakan tentang Singa dan Tikus tentang permasalahannya, detail dengan latar belakang yang diceritakan si penulis.

( Seekor tikus berlari kencang karena di kejar oleh kucing, karena tidak begitu memperhatikan jalan si tikus tanpa sengaja berlari diatas kepala singa si raja hutan.)

Amanat

Amanat adalah pesan yang dapat disampaikan dalam cerita.

Amanat dari cerpen ini :

  1. Hargailah sesama bagaimanapun keadaannya.

Tag : #dongeng #story #storytelling #kisahinspiratif

Baca cerita fabel lainnya ?