Woy, bro! kumpulan tulisan 25 punya cerita fantasi seru nih tentang seorang petani, anak angsa, dan harta emas. Mereka hidup pas-pasan, tapi hidup dengan bahagia. Tapi, ada yang gak bisa tahan godaan. Nah, ikutan cerita seru ini yuk!
Dulu, ada seorang petani sama istrinya yang hidup sederhana di ladang kecil. Mereka punya ladang, beternak angsa, dan jualan telur di pasar. Meski gak kaya raya, mereka tetep bahagia.
"Alhamdulillah, hari ini angsa kita bertelur 5! Kita bisa jual telurnya ke pasar, semoga rezekinya lancar, Bu," kata petani ke istrinya.
Si istri senyum, "Alhamdulillah. Tapi, bayangkan, Pak, kalau kita kaya kayak tetangga kita tuh. Pasti seru banget!"
Petani: "Haha, ya, Bu, sekarang kita syukuri dulu yang ada."
Istri: "Iya, iya, Pak, cuman berangan-angan aja kok."
Hari berganti-hari, tahun berganti-tahun, hidup mereka tetep sama aja. Tapi suatu malam, ada peri yang jadi angsa muncul. Angsa itu gabung sama kawanan angsa petani. Pas besoknya, mereka kaget nemu telur emas di kandang!
Petani: "Istriku, liat ini! Angsa kita bertelur emas!"
Istri: "Apa? Beneran? Ini gak mungkin, kan?"
Petani: "Ini beneran, Bu! Telur emas asli!"
Istri: "Astaghfirullah, Tuhan beneran dengerin doa kita."
Angsa itu terus bertelur emas setiap hari. Pasangan petani jadi kaya mendadak. Tapi setan mulai godain mereka buat cari lebih banyak emas.
Setan: "Eh, Petani, hartamu sekarang belom seberapa, tahu gak?"
Petani: "Gue udah bahagia, coy. Ini udah cukup buat gue."
Setan: "Eh, tapi coba lu mikir, bisa aja lu dapet lebih banyak lagi, tau gak?"
Petani: "Gue udah puas, coy. Gue nggak mau."
Setan: "Oke deh, lu mikir aja dulu."
Setan juga godain istri petani. Dia ngasih ide buat ngambil emas dari dalam perut angsa. Istri petani ngelakuinnya, tapi gak ada emas di dalem perut angsa.
Istri: "Aaah! Apa yang gue lakuin!"
Petani: "Istriku, kenapa?"
Istri: "Gue udah sembelih angsa yang bertelur emas, tapi gak ada apa-apa!"
Petani jadi marah sama istrinya karena sifat tamaknya udah bikin mereka kehilangan segalanya. Istri petani menyesal dan janji gak akan ulangin lagi.
But, nasi udah jadi bubur. Mereka kembali ke hidup sederhana dan semua kekayaan mereka hilang bersama dengan pergi nya sang peri.
Sekarang, mereka tahu, kebahagiaan nggak dateng dari harta, tapi dari hati yang tulus dan bersyukur. Itu pelajaran berharga, bro!
0 Comments:
Post a Comment