Saturday, June 30, 2018

Penerima doa dari penghuni langit dan bumi : Teladan Rasulullah SAW

Tahukah anda siapakah orang yang beruntung mendapatkan doa dari penghuni langit dan bumi ?.

Coba anda bayangkan “penghuni langit dan bumi”. Berapa juta jumlahnya ? berjuta-juta bahkan mungkin bermilyar-milyar jumlahnya. Dan yang pasti kita tidak akan mampu menghitungnya. Lalu siapakah orang yang beruntung ini ?

Orang ini pastilah sangat mulia, karena bukan hanya manusia yang mendoakannya bahkan binatang hingga malaikatpun ikut mendoakannya. Seperti kita ketahui bersama malaikat adalah satu-satunya mahluk yang tidak pernah melanggar aturan dari Allah. Selalu patuh dengan perintah-Nya dan tak akan berani mendekati apa yang dilarang. Dan ketika malaikat sampai berdoa betapa dahsyat efeknya.

Orang ini pastilah mempunyai derajat yang tinggi, karena hanya orang-orang yang mempunyai derajat tinggi saja yang akan mendapatkan doa dari mahluk yang begitu banyak. Jika anda beranggapan bahwa orang ini adalah orang yang kaya, mohon maaf perdiksi anda salah besar. Karena sekarang banyak orang yang kaya raya, punya harta yang berlimpah namun dia sendiri yang merendahkan derajatnya. Lalu siapakah orang yang beruntung ini ?

Jadi siapa donk orang ini ?

Jika anda masih penasaran jangan berhenti membaca, lanjutkan hingga akhir. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Darimi yang artinya kurang lebih seperti berikut, Abu Umamah Al-Bahili RA, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malikat-Nya, para penghuni langit dan bumi, hingga semut di lubangnya dan ikan hiu, mengucapkan doa kepada pengajar kebaikan terhadap manusia.”

Sudah jelaskan sekarang siapa orang yang beruntung tersebut. Ya…orang yang beruntung tersebut adalah para pengajar kebaikan. Sekali lagi saya ulangi para pengajar kebaikan. Siapa itu para pengajar kebaikan ?, penguasa, insinyur, apoteker, politisi, ulama, dai, atau guru. Mereka semua bisa disebut pengajar kebaikan, jika mereka ikut andil mengajarkan kebaikan dalam aktivitas mereka. Jadi kita semua mempunyai kesempatan mendapatkan doa dari seluruh penghuni langit dan bumi.

Akan tetapi, bagaimana menurut anda dengan orang yang menjadikan amanat kedudukannya sebagai tangga memupuk harta, sebagai sarana untuk mengeruk keuntungan materi. Dia tidak memiliki keikhlasan kepada Allah SWT dan dalam mengerjakan sesuatu hanya kepada manusia saja tujuannya dia tidak mencari ridlo Allah. Menurutmu berhakkah dia memperoleh doa dari penghuni langit dan bumi ?

Saya kira hadis ini bisa menjelaskan kepada anda. sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim “Amal hanyalah tergantung dengan niatnya dan masing-masing orang hanya memperoleh apa yang diniatkan.”

Bagaimana, apakah anda tidak ingin mendapatkan doa dari penghuni langit dan bumi ?

Semua kembali kepada anda masing-masing, jangan lupa subscribe dan share jika anda mendapatkan manfaat dari tulisan yang sedikit ini, semoga semakin banyak orang yang mengajar kebaikan. Sehingga Indonesia menjadi negara yang hebat.

0 Comments:

Post a Comment