KISAH HIKMAH | ROMPI ANTI PELURU - Di sebuah kota ada seorang anak muda yang berprofesi sebagai seorang penjahit. Ia telah banyak membuat baju, dari mulai baju resmi maupun tidak resmi. Kemampuannya ini ia dapat dari bapaknya yang juga seorang tukang jahit. Suatu ketika ia mencoba bereksperimen untuk membuat baju-baju militer. Ia mencoba membuat sebuah rompi anti peluru.
Dengan bermodal pengetahuan secara otodidak ia mulai membuat rompi anti peluru tersebut. Ia memulainya dengan menggambar model rompi anti peluru tersebut. Kemudian ia ubah menjadi pola dan terakhir ia jahit menjadi sebuah rompi anti peluru.
Ia amatlah puas dengan hasil kerjanya, dengan semangat membara ia ingin segera memasarkan rompi anti peluru tersebut.
Ia kemudian datang kesebuah markas militer untuk memperkenalkan rompi anti peluru hasil karyanya. Menghadaplah ia kepada seorang jendral yang berpengalaman di markas militer tersebut.
“ma’af pak”, kata si anak muda,“saya telah menemukan sebuah rompi anti peluru. Ini akan menjadi sebuah berkah bagi para serdadu di medan perang”.
Sang jendral mengamati rompi tersebut dengan sangat teliti. Namun dia tidak menemukan sesuatu yang luar biasa pada rompi tersebut dari pandangannya.
Dia meminta si penemu untuk mengenakannya, lalu pergi mengambil senapannya. Dia ingin membidik si penemu untuk membuktikan pernyataannya.
Namun ketika ia kembali dengan senapannya, si anak muda telah lari tunggang langgang sambil berteriak, "maaf jenderal, aku lupa mengujicoba rompi anti peluru ini", "aku akan datang lagi setelah selesai mengujicoba rompi anti peluru ini". Sang jendral tersenyum kepada tamunya yang pintar dan berkata, “dia tahu rompi ini member berkah pada semua, kecuali kepada dirinya sendiri”.
Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah, jangan terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu, karena terburu-buru akan membawa kita kepada kemalangan.
Cerita ini terjemahan dangan pengembangkan oleh YOYOK DWI SAPUTRO dari cerita berjudul “THE BULLET-PROOF COAT” dalam buku STORIES FOR YOU karya ustad MUSTOLAH MAUFUR, M.A. buku berbahasa Inggris yang di ajarkan di KMI “DARUSSALAM” GONTOR pondokku Tercinta
0 Comments:
Post a Comment