Showing posts with label CERPEN KEHIDUPAN. Show all posts
Showing posts with label CERPEN KEHIDUPAN. Show all posts

Monday, January 30, 2017

Cerita inspirasi : Istri bijaksana

cerpen kehidupan yang mengajarkan kita untuk tetap semangat menghadapi kegagalan

Istri bijaksana-kumpulan tulisan 25. Ada seorang pria, tidak lolos ujian masuk universitas, orang tuanya pun menikahkan ia dengan seorang wanita.

Setelah menikah, ia mengajar di sekolah dasar. Karena tidak punya pengalaman, maka belum satu minggu mengajar sudah dikeluarkan.Setelah pulang ke rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata: "Banyak ilmu di dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada orang yang tidak bisa menuangkannya. Tidak perlu bersedih karena hal ini. mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok untukmu sedang menantimu."

Kemudian, ia pergi bekerja keluar, juga dipecat oleh bosnya, karena gerakannya yang lambat. Saat itu sang istri berkata padanya, kegesitan tangan-kaki setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, dan kamu hanya belajar di sekolah, bagaimana bisa cepat ? Kemudian ia bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun, semuanya gagal di tengah jalan.

Namun, setiap kali ia pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.Ketika sudah berumur 30 tahun-an, ia mulai dapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya, menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara. Kemudian, ia membuka sekolah siswa cacat, dan akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota.

Ia sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, bahwa ketika dirinya sendiri saja sudah merasakan masa depan yang suram, mengapa engkau tetap begitu percaya kepada ku ? Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana. Sang istri menjawab: sebidang tanah, tidak cocok untuk menanam gandum, bisa dicoba menanam kacang, jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, bisa ditanam buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam pasti bisa berbunga. karena sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, dan pasti bisa menghasilkan panen dari nya.

Mendengar penjelasan sang istri, ia pun terharu mengeluarkan air mata. Keyakinan kuat, katabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit yang unggul;Semua prestasi pada dirinya, semua adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuh sehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan. Di dunia ini tidak ada seorang pun adalah sampah. hanya saja tidak ditempatkan di posisi yang tepat. Setelah membaca cerita ini, jangan dibiarkan saja, sharing dan teruskan ke orang lain,

Anda adalah orang yang berbahagia. Delapan kalimat di bawah ini, semuanya adalah intisari kehidupan :

  1. Orang yang tidak tahu menghargai sesuatu, biarpun diberi gunung emas pun tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.
  2. Orang yang tidak bisa toleransi, seberapa banyak teman pun, akhirnya semua akan meninggalkannya.
  3. Orang yang tidak tahu bersyukur, seberapa pintar pun, tidak akan sukses.
  4. Orang yang tidak bisa bertindak nyata, seberapa cerdas pun tidak akan tercapai cita-cita nya.
  5. Orang yang tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, seberapa giat bekerja pun tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.
  6. Orang yang tidak bisa menabung, terus mendapatkan rejeki pun tidak akan bisa menjadi kaya.
  7. Orang yang tidak bisa merasa puas, seberapa kaya pun tidak akan bisa bahagia.
  8. Orang yang tidak bisa menjaga kesehatan, terus melakukan pengobatan pun tidak akan berusia panjang.

~Berbagi sebuah tulisan motivasi yang sangat bagus dengan Anda. Dan terima kasih jika mau membagikannya ke orang lain.

Temukan kisah lainnya disini

Thursday, November 17, 2016

Cerita kehidupan : Rumah ahok terbakar

Rumah Ahok terbakar-kumpulan tulisan 25. Hari ini matahari bersinar cerah. Suara burungpun bersaut-sautan seakan bergembira dengan datangnya pagi yang cerah ini. Mentari pagi seakan tersenyum melihat warga bumi bersuka cita.

Hari ini hari senin, seperti biasa semua orang kembali memulai aktifitasnya. Ada yang pergi ke pasar, ada yang ke kantor, ke sekolah, da nada pula yang cuma duduk-duduk dirumah. Hiruk-pikuk mulai terasa pagi itu. Jalan mulai sesak, apalagi mendekati jam masuk sekolah, Allahu akbar….macet banget….

Cerita kehidupan : Rumah ahok terbakar

Aku mulai pagi ini dengan berangkat agak pagi, karena ada jadwal piket disekolah pagi ini disamping itu juga untuk menghindari macet yang bikin aku tambah bete. Sampai disekolah jam 06.15 wib, sudah banyak siswa-siswi yang hadir disekolah, mereka duduk rapi dikelas sambil membaca Al-Qur’an masing-masing.

Setelah memarkirkan kendaraan di tempat biasa dan meletakkan tas dikantor aku berjaga di ujung jalan sekolah karena tugasku memang disitu. Beberapa menit kemudian handphoneku berbunyi, “kring…..kring….”. aku lihat handphone ternyata dari istriku tercinta,“hallo,…Assalamu’alaikum…”, “wa’alaikum salam…, papa cepat pulang ada berita buruk..” suara istriku sambil terengah-engah. “sabar ma…ada berita buruk apa ?” tanyaku pelan. “rumah pa…rumah….”, “ada apa dengan rumah kita ?”, “bukan rumah kita pa…”, “trus…rumah siapa ma…?”, “rumah tetangga kita pa…”, “siapa bu Arum ?”, “bukan pa…, mang Ahok pa…”, “Inalillahi….pak Ahok ma….”, “betul pa…ini warga komplek dah pada keluar bantuin pa…papa cepet pulang ya !”, “ya..,papa segera pulang”. pak Ahok adalah pengurus mushola komplek perumahan kami, dan sekaligus yang mengajar anak-anak kami mengaji.

Aku langsung pulang kerumah, warga komplek sudah bahu-membahu memadamkan api, tak lama setelah itu api pun sudah dapat dikuasai. Kami pun lega karena api belum sempat membesar. Setelah api padam kami pun bergotong royong membersihkan sisa kebakaran dirumah pak Ahok.

Awal kejadiannya ternyata adalah gas yang bocor kemudian tersulut api dari punting rokok. Sejak saat itu semua warga menjadi lebih waspada terhadap bahaya kebakaran dan selalu saling mengingatkan jika menemukan bau gas agar pemilik segera ngecek gas dirumahnya supaya tidak terjadi hal serupa di kemudian hari. Terima kasih pak Ahok engkau telah memberi pelajaran yang berharga buat kai semua.

Temukan kisah lainnya disini

Saturday, November 12, 2016

MENYAMBUT HARI AYAH

MENYAMBUT HARI AYAHPagi ini Sultan bangun lebih pagi tidak seperti biasanya. Dia memang sengaja bangun lebih pagi supaya tidak kedahuluan oleh ayahnya. Sultan tau kalau hari ini tanggal 12 november adalah hari ayah.

Oleh karena itu dia ingin memberikan kejutan kepada ayahnya.Setelah berpakaian rapi Sultan segera mengambil sepatu bapaknya, ia menyemir sepatu yang biasa bapaknya pakai untuk pergi ke kantor. Selesai menyemir sepatu ayahnya, diapun menyiapkan tas kantor ayahnya, menatanya dengan rapi diatas meja seperti yang biasa ibunya lakukan. Ibu Sultan hanya tersenyum melihat apa yang dilakukan Sultan pagi itu.

Ayah Sultan bangun dan segera menuju ke kamar mandi, selesai mandi ayahpun kembali ke kamarnya, namun ayah melihat sesuatu yang berbeda pagi itu. Semua peralatan kantornya sudah tertata rapi dimeja. Ayah hanya garuk-garuk kepala sambil berguman,

“siapa yang sudah menyiapkan peralatan kantorku sepagi ini?” ayahpun terus berjalan menuju ke kamarnya.

Selesai berpakaian ayah menuju keluar kamar. Ketika ayah membuka pintu kamar, Sultan sudah menghadang didepan pintu, sambil tersenyum dia berucap

“SELAMAT HARI AYAH, AYAHKU TERSAYANG”.

Ayah memandangi Sultan sambil menitikkan air mata,

”terima kasih, Sultan” ayah memeluk erat Sultan.

Ibu terharu melihat kemesraan antara ayah dan anak, ibupun mendekat dan ikut memeluk mereka berdua sambil berkata,

”semoga keluarga kita selalu bahagia selamanya”.

Mereka semua terharu dan makin erak memeluk satu dengan lainnya.

By: D’Saputro

Kumpulan Tulisan 25

Baca cerita anak lainnya ?