Saturday, April 20, 2019

Dongeng Fabel : Mempermainkan Tanda Bahaya

DONGENG FABEL | MEMPERMAINKAN TANDA BAHAYA - Pada suatu hari hiduplah seorang anak gembala. Kedua orang tuanya sudah meninggal, dan ia bekerja pada seorang bangsawan sebagai pengembalanya. bangsawan itu mempunyai domba-domba yang banyak dan domba itu diserahkan kepada si anak.

Sang bangsawan itu mengajarkan sesuatu kepada si anak yaitu, “kalau kau melihat serigala yang hendak memakan dombamu, segeralah berlari ke arah penduduk desa menyelamatan domba itu lalu berteriaklah; “ada serigala..ada serigala…sekeras-kerasnya!”

Tibalah suatu hari saat ia menggembalakan dombanya ke padang rumput yang terletak di pinggir hutan. Domba-domba itu sungguh nampak senang dan lahap memakan rerumputan nan hijau. Si anak gembala pun merasa gembira menyaksikan pemandangan itu.

Entah apa yang melatar belakanginya, timbul niat si Anak gembala ini untuk berbuat iseng. Ia ingin megetahui apa reaksi penduduk desa manakala mendengar teriakan “ Ada serigala,ada serigala!?”

Maka segera ia berlari ke arah penduduk desa sambil berteriak senyaring-nyaringnya;

“Tolong aku..! ada serigala!! ada serigala!!”

Benar saja, seperti yang dikatakan oleh majikannya. Demi mendengar teriakan minta tolong itu, penduduk desa langsung meninggalkan pekerjaan mereka dan mengambil senjata. Mereka langsung menghampiri si anak gembala dan bertanya,

“kau baik-baik saja nak? mana serigalanya?”

Mendengar itu si anak pun langsung tertawa terbahak-bahak. Penduduk kampung menjadi heran dengan ulah si Anak gembala itu. Setelah menyadari bahwa mereka hanya tertipu, maka dengan kesal masyarakat itupun kembali ke kebunnya masing-masing melanjutkan pekerjaan.

Keesokkan harinya ia melakukan hal yang sama. dan kali ini ia membawa seekor dombanya yang telah ia olesi lumpur. serigala yang kotor ini akan di sangka warga hampir di makan serigala! pikirnya. Dan kemudian ia pun berteriak,

“ada serigala!! ada serigala!!”

dan seperti biasa penduduk desa pun segera menghampirinya.namun yang mereka lihat hanya si anak yang tertawa terbahak-bahak.

Namun keesokan harinya saat ia akan menipu warga lagi, munculah beberapa ekor serigala menghampirinya melihat itu ia pun takut dan berlari kedesa.

“ada serigala!! ada serigala!! tolong aku!!”

namun ketika ia berteriak sampai suaranya serak dan mengecil pun tak ada seorang penduduk desa pun yang mempedulikannya.

“kami tak akan pernah tertipu lagi dengan kebohonganmu!” teriak seorang warga dan kemudian menggebrakkan menutup pintu rumah masing-masing.

Habislah serigala menyantap domba-dombanya, sedangkan sang anak dihukum berat oleh karena mempermainkan tanda siaga bahaya. Anak itu berjalan meminta maaf kepada penduduk desa dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.

PESAN MORAL

  1. Ketidak jujuranmu akan membawa kepada kebinasaanmu
  2. Sekali kamu tidak jujur, selamanya orang tidak akan percaya kepadamu

0 Comments:

Post a Comment