Monday, July 2, 2018

Memicu Dorongan Belajar : Teladan Rasulullah SAW

Dorongan belajar memiliki peran yang krusial dalam mengembangkan semangat belajar pada murid. Meskipun semangat dan keinginan belajar dapat tinggi pada seorang murid, namun terkadang mereka dapat merasa terhalang oleh kemalasan, keengganan, atau kelalaian. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk secara konsisten memupuk dan menjaga tunas semangat ini. Hal ini adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.

  1. Penjelasan tentang Keutamaan Ilmu
  2. Rasulullah SAW secara tegas mengajarkan keutamaan ilmu dan pentingnya menuntut ilmu. Beliau bersabda, "Barangsiapa meniti jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga, dan para malaikat menyampirkan sayap-sayap mereka untuknya karena ridha mereka terhadap pencari ilmu. Penduduk langit dan bumi, hingga ikan di lautan, memohonkan ampunan bagi orang alim. Keutamaan seorang alim di atas seorang ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama di antara bintang-bintang. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanya mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya, maka dia telah mendapatkan bagian dari warisan yang melimpah." (Hadits riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Majah)

    Rasulullah SAW mengajarkan bahwa pencarian ilmu bukan hanya sekadar kewajiban intelektual, tetapi juga merupakan suatu jalan spiritual yang mendekatkan seseorang kepada Allah SWT. Keberkahan ilmu mencakup pengampunan dari Allah dan penghormatan dari seluruh ciptaan-Nya.

  3. Membuat Murid Merasa Membutuhkan Ilmu
  4. Rasulullah SAW menggunakan pendekatan yang bijaksana untuk membuat murid merasa membutuhkan ilmu. Contohnya adalah ketika beliau memperbaiki kesalahan salah seorang sahabat dalam melaksanakan shalat. Beliau bersabda, "Ulangilah shalatmu karena engkau belum shalat." Rasulullah SAW mengulangi nasihat ini berkali-kali hingga sahabat tersebut merasa perlu untuk belajar dan memperbaiki kesalahannya. Akhirnya, sahabat itu mengakui kebutuhannya akan ilmu dan berkata, "Demi Allah yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak dapat melaksanakan shalat dengan cara lain." (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

    Pengajaran dari Rasulullah SAW menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang membimbing dan menginspirasi agar murid merasa bertanggung jawab terhadap ilmu yang mereka peroleh. Dengan memahami keutamaan ilmu dan merasakan kebutuhan akan pengetahuan, murid akan termotivasi untuk aktif belajar dan mengembangkan diri mereka secara holistik.

Kesimpulan

Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang sempurna dalam memicu dorongan belajar melalui pengajaran dan teladan pribadinya. Para pendidik masa kini dapat mengambil inspirasi dari pendekatan beliau dalam mengajarkan keutamaan ilmu dan membuat murid merasa membutuhkan ilmu. Dengan demikian, mereka dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang membangkitkan semangat, bertanggung jawab, dan berkomitmen dalam mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta spiritualitas.

0 Comments:

Post a Comment