KISAH HIKMAH | SETENGAH KEUNTUNGAN - Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum wr. wb. Hallo...sahabat kumpulan tulisan 25 yang dirahmati Allah, pada postingan kali ini kami persembahkan sebuah Cerita Pendek HIKMAH. Cerita kita kali ini tentang kecerdasan seorang pemancing yang membagikan keuntungannya kepada mitranya yang culas. Kalian juga dapat membaca cerita-cerita yang lain melalui link berikut iniCERITA HIKMAH
OK...seperti apakah cerita tentang SETENGAH KEUNTUNGAN ini ? langsung kita simak saja ceritanya. Inilah cerita tentang SETENGAH KEUNTUNGAN
Suatu hari seorang lelaki kaya hendak mengadakan pesta besar dirumahnya, ia mengundang teman-temannya untuk makan besar.
Dia membutuhkan seekor ikan besar sebagai hidangan spesial di acaranya tersebut. Dia pun mengumpulkan semua koki di rumahnya.
“Perhatian semuanya, hari ini aku bermaksud membuat pesta besar, aku telah mengundang teman-temanku, jadi buatkan masakan yang enak untuk tamu-tamuku.”, “aku ingin untuk hidangan specialnya adalah ikan.” Kata si lelaki kaya.
“baiklah tuan, kami akan melakukan yang terbaik untuk tuanku” kata semua koki.
Semua koki segera bekerja menyiapkan jamuan untuk para tamu. Namun sayangnya persedian ikan sudah habis.
Koki kepala pun bermaksud untuk pergi kepasar untuk membeli ikan besar yang dibutuhkannya. Kebetulan, disaat yang bersamaan lewatlah seorang pemancing yang membawa seekor ikan yang besar seperti yang dibutuhkan si lelaki kaya.
“hai…pemilik ikan besar, tuanku membutuhkan ikan besarmu, apakah engkau menjualnya?” kata koki kepala.
“ya benar,… aku menjualnya?” kata si pemancing.
“baiklah bawa ikanmu masuk, kami akan membayarmu berapapun harganya!” kata koki kepala.
Diam-diam penjaga gerbang mendengarkan apa yang diucapkan koki kepala, hingga terbersitlah pikiran kotor di kepalanya. Ketika si pemancing hendak memasuki gerbang, penjaga gerbang melarangnya masuk.
“tunggu!...hai pemilik ikan, kamu tidak boleh masuk!” kata si penjaga gerbang.
“mengapa engkau melarangku masuk?” kata pemancing.
“kamu boleh masuk jika kamu sepakat dengan syarat yang aku berikan.” Kata penjaga.
“baiklah, sebutkan syarat yang kau minta?” jawab si pemancing.
“hasil dari penjualan ikanmu nanti harus kita bagi dua, bagaimana?” kata penjaga gerbang.
“baiklah,..aku setuju.” Sergah si pemancing.
Ikan pun kemudian dibawa masuk, sebelum ikan mulai di olah, kepala koki memperlihatkan kepada tuannya terlebih dahulu.
Si lelaki kaya sangat senang dengan ikan yang dibawa si pemancing, kemudian dia menanyakan berapa harga yang harus dia bayar untuk ikan si pemancing.
“aku suka sekali dengan ikanmu ini, sesuai dengan yang aku inginkan, berapa harga yang harus aku bayar untuk ikanmu ini?” tanya lelaki kaya.
Dengan tersenyum si pemancing meminta 20 cambukan dipunggungnya sebagai harga dari ikan yang dia bawa.
“apa aku tidak salah dengar?, kamu telah memberiku ikan sesuai keinginanku, bagaimana mungkin aku mencambukmu sebagai bayarannya?” Si lelaki kaya terheran-heran mendengar jawaban si pemancing.
Namun si pemancing tetap meminta imbalan yang ia pinta tadi. Kemudian si lelaki kaya memanggil pembantunya untuk mencambuk si pemancing sesuai permintaannya dengan cambukan yang sangat keras.
Ketika dia telah menerima 10 cambukan, dia berteriak,
“berhenti!...”
“kenapa kau minta berhenti?”, “masih ada setengahnya lagi.” Kata tukang cambuk.
“aku mau memberikan setengahnya untuk rekanku.”
Si lelaki kaya terkejut atas apa yang terjadi, kemudian bertanya siapa orang bodoh rekan si pemancing.
Si pemancing menjawab bahwa rekannya adalah penjaga gerbang rumah si lelaki kaya. Jawaban si pemancing membuat si lelaki kaya sangat marah. Si lelaki kaya memanggil penjaga gerbangnya dan memberikan 10 cambukan sisanya.
Kemudian si lelaki kaya memecat penjaga gerbangnya dan memberikan 20 juta sebagai harga dari ikan si pemancing.
Demikianlah cerita pendek HIKMAH dengan judul SETENGAH KEUNTUNGAN semoga bermanfaat.
0 Comments:
Post a Comment