Halo, teman-teman!
Terima kasih sudah kembali mengikuti kisah seramku dalam mengungkap misteri rumah bernomor #13*. Pada episode sebelumnya, aku mengalami penampakan yang mengerikan di dalam rumah itu. Hari ini, aku akan berbagi kisah tentang penyelidikan lebih dalam yang kulakukan untuk mengungkap lebih banyak tentang entitas jahat yang menghuni rumah #13*.
Setelah pengalaman mengerikan di rumah #13*, aku menyadari bahwa aku membutuhkan lebih banyak informasi dan bantuan. Aku memutuskan untuk menghubungi seorang ahli paranormal yang pernah bekerja sama denganku dalam beberapa kasus sebelumnya. Namanya adalah Pak Rudi, seorang pria berusia 50-an dengan pengalaman bertahun-tahun dalam menyelidiki fenomena supranatural.
Aku menghubungi Pak Rudi dan menceritakan segala hal yang telah kualami sejauh ini, termasuk penampakan sosok hitam di rumah #13*. Dia mendengarkan dengan seksama dan setuju untuk membantuku menyelidiki lebih dalam. Kami merencanakan untuk bertemu di rumah #13* keesokan harinya.
Saat tiba di rumah #13* bersama Pak Rudi, suasana tetap suram dan menakutkan seperti sebelumnya. Pak Rudi membawa peralatan khusus seperti kamera infra merah, alat perekam suara, dan beberapa perangkat lain yang bisa mendeteksi kehadiran entitas supranatural. Kami memulai penyelidikan dari ruang tamu yang luas.
Pak Rudi menyalakan kamera infra merahnya dan mulai merekam setiap sudut ruangan. Sementara itu, aku menggunakan alat perekam suara untuk menangkap suara-suara aneh yang mungkin muncul. Kami bergerak perlahan dari satu ruangan ke ruangan lainnya, mengamati setiap detail dan mencatat segala kejadian yang mencurigakan.
Saat kami mencapai ruang bawah tanah, tempat di mana simbol aneh dan lilin-lilin hitam berada, Pak Rudi merasakan perubahan energi yang kuat. "Ada sesuatu yang sangat gelap di sini," katanya dengan suara rendah. Dia mengarahkan kameranya ke simbol di lantai dan mulai merekam.
Aku merasa ada aura menekan di ruang bawah tanah, seperti yang kurasakan sebelumnya. Tiba-tiba, alat perekam suara menangkap bunyi bisikan halus yang tidak bisa kupahami. Kami berhenti sejenak, mendengarkan dengan seksama. Bisikan itu terdengar seperti kata-kata dalam bahasa yang tidak kami mengerti.
Pak Rudi memutuskan untuk mencoba berkomunikasi dengan entitas di rumah itu. Dia mengeluarkan sebuah alat yang disebut spirit box, yang dapat menangkap frekuensi suara yang biasanya tidak terdengar oleh telinga manusia. Kami mendengarkan dengan seksama saat dia mulai mengajukan pertanyaan kepada entitas tersebut.
"Siapa yang tinggal di rumah ini?" tanya Pak Rudi.
Beberapa saat kemudian, kami mendengar suara samar melalui spirit box. "Wiryawan," jawabnya.
Jantungku berdebar kencang. Nama keluarga yang sama yang terkait dengan rumah ini. Pak Rudi melanjutkan pertanyaannya, "Apa yang terjadi pada keluarga Wiryawan?"
Suara yang sama menjawab dengan lebih jelas, "Ritual... pengorbanan..."
Kami merasa ngeri mendengar jawaban itu. Pak Rudi bertanya lagi, "Apa yang kalian inginkan dari kami?"
Suara itu menjawab dengan satu kata yang membuat darahku membeku, "Jiwa."
Kami merasa bahwa sudah cukup mendapatkan informasi dari spirit box. Kami memutuskan untuk meninggalkan ruang bawah tanah dan melanjutkan penyelidikan ke lantai atas, di mana aku menemukan kotak kayu kecil sebelumnya. Di lantai atas, kami menemukan lebih banyak petunjuk yang mengarah pada praktik okultisme yang dilakukan oleh keluarga Wiryawan.
Pak Rudi menemukan sebuah buku tua yang disembunyikan di balik rak buku. Buku itu berisi mantra-mantra dan instruksi untuk melakukan ritual pemanggilan entitas. Di halaman terakhir buku itu, terdapat catatan tentang pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan kekuatan dan kekayaan. Catatan itu menggambarkan betapa putus asanya keluarga Wiryawan untuk mempertahankan kekayaan mereka, hingga mereka rela berurusan dengan kekuatan gelap.
Saat kami sedang membaca buku itu, kami mendengar suara langkah kaki berat di koridor. Kami berdua saling pandang dan segera keluar dari ruangan. Di koridor, kami melihat bayangan hitam yang sama seperti yang kulihat sebelumnya. Bayangan itu melintas cepat, lalu menghilang di ujung koridor.
Pak Rudi menyarankan agar kami keluar dari rumah untuk sementara waktu dan memproses semua informasi yang telah kami dapatkan. Kami setuju bahwa kembali ke rumah itu di lain waktu dengan persiapan yang lebih matang adalah pilihan terbaik.
Setelah keluar dari rumah #13*, kami berbicara panjang lebar tentang temuan kami. Pak Rudi menjelaskan bahwa entitas yang menguasai rumah itu sangat kuat dan berbahaya. Dia menyarankan agar aku berhati-hati dan tidak mengambil risiko terlalu besar.
Aku kembali ke apartemenku dengan pikiran yang penuh. Penyelidikan ini semakin mengungkap banyak hal, tetapi juga semakin membawaku ke dalam bahaya. Aku harus mencari cara untuk menghentikan entitas ini dan mengungkap kebenaran di balik misteri rumah #13*.
Nantikan episode selanjutnya di mana aku akan mencoba mencari tahu cara untuk menghadapi entitas jahat ini dan mengungkap lebih banyak rahasia yang tersembunyi di rumah #13*. Bagaimana aku bisa mengalahkan kekuatan gelap ini? Apakah ada cara untuk membebaskan rumah itu dari kutukan? Sampai jumpa di posting berikutnya!
Salam misteri,
Maya
0 Comments:
Post a Comment