PAGAR 13 BINTANG (eps.4)

PAGAR 13 BINTANG (eps.4)– Bagi yang ketinggalan episode 3 baca dulu bagian episode kemaren biar nyambung ceritanya

Hari kian gelap, sayup-sayup kudengar suara seorang perempuan menyanyi lagu untuk anaknya. “Sayang sayang anakku sayang, manis-manis sekali”, “hi..hi..hi.. cepat besar ya anaku, jadi anak yang pintar, sayang sama ayah bunda, jangan nakal ya!” aku mencari dari mana sumber suara itu datang, dengan mengendap-endap aku berjalan kesamping rumah, suara itu makin jelas kudengar, “pyar” tanpa sengaja tasku mengenai kaca yang tergeletak dipintu dan pecah. Suara nyanyian itu terhenti. Namun beberapa saat kemudian perempuan itu bernyanyi lagi.

Aku mendekati sebuah jendela yang aku yakin suara itu berasal dari sana, pelan-pelan aku mengintip dari jendela, aku melihat sesosok perempuan berambut gimbal dan panjang, badannya kotor tak terurus, dia berdiri membelakangiku, dia terus bernyanyi sambil menggendong bayi, kuamati terus dari ujung rambutnya sampai ujung kaki. “Assalamu’alaikum”. “Astagfirullah, pak ustazd “

kumpulan, tulisan, 25, cerita, misteri, pagar, 13, bintang, eps.4

“Apa yang mas lakukan disini ?” “ma’af ustazd” belum sempat aku menjawab, ustazd itu bertanya lagi. “masnya sudah punya ijin datang kesini ?, saya tau mas disuruh seseorang kesini, tapi bukankah mas tau didepan ada garis polisi yang melarang orang masuk kesini, jadi tolong segera tinggalkan tempat ini sebelum saya panggilkan warga kampung, ayo cepat pergi..!” “Baik pak ustazd saya akan pergi” aku berjalan pergi meninggalkan rumah itu.

Kuhidupkan mesin motorku dan pergi menjauhi rumah itu hingga sampailah aku di sebuah warung kopi. Aku berhenti sejenak di warung kopi tersebut selain untuk mengisi perut aku juga ingin bertanya pada warga sekitar siapa tahu aku dapat informasi penting. “kopi satu bu sama nasi ya bu !”, “lauknya apa mas ?” tanya ibu pemilik warung. “ayam bu” beberapa saat kemudian pemilik warung membawakan pesananku. Warung itu tidak begitu ramai hanya beberapa orang yang ngopi disitu. “mas bukan warga sini ya, kok kayaknya baru lihat” tanya salah seorang pembeli yang wajahnya mirip tukul arwana.

“iya pak, saya dari Jati Salam” jawabku.

“wah jauh ya, menjenguk saudara ya ?” tanyanya lagi.

“oh,..bukan, saya seorang wartawan, saya dapat tugas dari kantor untuk mencari berita tentang sebuah rumah”.

“Pagar 13 Bintang ya ?”

“bapak kok tau ?”

“semua wartawan yang kesini yang ditanya ya itu”

“bapak tau tentang Pagar 13 Bintang ?”

“e…….. gimana ya ?”

Apakah pak Kardi bersedia memberikan informasi tentang Pagar 13 Bintang ? Tulis prediksi anda pada kolom komentar dibawah ini.

….anda juga bisa mengajak teman anda terlibat, dengan cara meneruskan pertanyaan pada cerpen ini via facebook, twiter, atau google +

kisah selanjutnya di episode 5