CERPEN ANAK | ALWAYS THINK POSITIVE

CERPEN ANAK - Hallo...sahabat kumpulan tulisan 25 yang dirahmati Allah, senang sekali masih dapat menyapa sahabat-sahabat semua. Kali ini saya persembahkan tulisan kiriman Anggun Fadhila Rizqia yang berjudul ALWAYS THINK POSITIVE

Karya ini masuk ke meja redaksi kami pada tanggal 23 Januari 2015 dan Alhamdulillah telah lolos moderasi.Selamat membaca dan jangan lupa berikan apresiasi positif dengan berkomentar yang sopan dan membangun.

Namaku Marsha. Aku tinggal di Jakarta Pusat. Aku adalah salah seorang murid di SD Nusa Bangsa, Jakarta. Kini, aku duduk di kelas 6. Kata guruku, aku termasuk anak yang pandai di kelas. Aku mempunyai 2 sahabat yaitu Virli dan Bintang. Setiap hari aku selalu berangkat bersama-sama dengan mereka.

Pada suatu hari, aku pergi ke rumah Virli untuk mengajaknya belajar bersama di rumahku. “Assalamu’alaikum” kataku sambil mengetuk pintu rumah Virli. “Wa’alaikum Salam. Eh marsha! Ada apa? Pagi-pagi kok sudah kesini” kata Virli membukakan pintu rumahnya. “Aku mau ngajak kamu belajar bersama di rumahku. Kamu mau kan?” tanyaku pada Virli. “Oh, pasti dong aku mau. Sama Bintang juga kan?” jawab Virli diikuti pertanyaan. “Aku nggak tau. Aku ini juga mau ke rumah Bintang” kataku. “Kalau begitu, ayo kita kerumah Bintang!” seru Virli.

Aku dan Virli pun berjalan menuju rumah Bintang. Setelah sampai di rumah Bintang, akupun segera mengetuk pintu rumah Bintang. “Assalamu’alaikum” kataku dan Virli bersamaan. “Wa’alaikum Salam” kata orang dibalik pintu. “Eh, ternyata kak Miko. Kak, Bintangnya ada?” Tanya Virli pada kak Miko. “Bintangnya lagi pergi. Tadi, dia dijemput sama Yulia” kata kak Miko terus terang. “Oh, sama Yulia. Kalau begitu kami pulang dulu ya, kak. Nanti bilang sama Bintang kalau kami kesini ya!” kataku pada kak Miko. “Ya, nanti kakak bilangin” kata kak Miko. “Assalamu’alaikum” kataku dan Virli. “Wa’alaikum Salam” jawab kak Miko. Aku dan Virli segera pergi dari rumah Bintang dan menuju ke rumahku.

Setelah sampai dirumahku, kami segera duduk di sofa kamarku dan memulai belajar. “Sha, kenapa tiba-tiba baik sama Bintang? Biasanya juga selalu musuhan. Pasti Yulia sedang merencanakan sesuatu” kata Virli mulai curiga. “Jangan mikir yang negative dulu. Kita harus selalu memikirkan sesuatu kr arah yang positive. Bisa sajakan Yulia mau minta maaf sama Bintang” kataku menjelaskan. “Benar juga ya Sha. Makasih ya, Sha kamu sudah menasehatiku. Kamu memang sahabat terbaikku” kata Virli dengan mata berkaca-kaca. “Ya, sama-sama, Vir. Kita sesame sahabat kan harus saling menasehati kalau sahabatnya melakukan kesalahan” kataku menambahi.

Di tengah-tengah belajar, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku. “Tok..Tok..Tok..” “Assalamu’alaikum” kata orang di balik pintu. “Wa’alaikum Salam” kataku sambil lari menuju pintu. Setelah aku membukakan pintu, ternyata di luar ada Bintang dan Yulia. “Hai, Marsha. Tai, kata kak Miko kamu ke rumahku ya? Ada apa?” kata Bintang. “Oh, tadi aku hanya ingin mengajak kamu belajar bersama” Jelasku. “Maaf ya, tadi aku ngajak Bintang jalan-jalan di taman. Sekalian aku ingin minta maaf sama Bintang, karena aku selalu memusuhi dia” kata Yulia terus terang. “Oh, ya. Gak apa-apa kok” seruku.

Virli samar-samar mendengar percakapanku dan Yulia. Ia lalu menuju ke pintu dan melihat siapa yang datang. “Eh, Virli. Ayo, sini! Tuh lihat! Yulia sama Bintang sudah baikan” kataku. “Ya, Vir. Tadi aku diajak jalan-jalan sama Yulia, karena Yulia ingin minta maaf” jelas Bintang. “Oh, jadi begitu ceritanya. Yulia maafin aku ya, aku udah negative thinking sama kamu” kata Virli menyesali. “Gak apa-apa Vir. Aku juga tahu, karena ku tidak bilang dulu sama kalian kalau aku mau minta maaf sama Bintang. Jadi, Virli kamu enggak salah kok. Kamu memang pantas bilang seperti itu” kata Yulia. “Makanya kita harus selalu positive thinking, jangan berpikiran yang negative dulu” kataku. “Makasih ya, teman-teman. Aku janji lain kali aku akan berpkir kea rah yang positive dulu. Always think positive” seru Virli.

Baca cerita fantasi lainnya ?