CERPEN ANAK | ADA APA DENGAN NILAIKU

CERPEN ANAK - Hallo...sahabat kumpulan tulisan 25 yang dirahmati Allah, senang sekali masih dapat menyapa sahabat-sahabat semua. Kali ini saya persembahkan tulisan kiriman Alifia Hasnatuz Zahra yang berjudul ADA APA DENGAN NILAIKU

Karya ini masuk ke meja redaksi kami pada tanggal 18 Maret 2015 dan Alhamdulillah telah lolos moderasi.Selamat membaca dan jangan lupa berikan apresiasi positif dengan berkomentar yang sopan dan membangun.

Namaku Fiona,aku lahir tanggal 9Maret 2002 diIndonesia.Ayahku bekerja di Prancis,dia bekerja di perusahaan Francisco Prancis.Dan Ibuku seorang desainer ternama di Prancis.Aku mempunyai seorang adik,dia bernama Liona.Dia lahir tanggal 26 Juni di Prancis.

Aku bersama keluarga tinggal di Pranncis,aku lahir di keluarga yang sangat bahagia.Aku sekolah di Prancis Islamic School.Setiap kali ada ujian sekolah,nilaiku tertinggi dari yang lain.Oleh karena itu,aku memiliki banyak teman di rumah maupun di sekolah.

Suatu ketika ada Tryout di sekolahku.Dan aku mendapat nilai yang pas-pasan,tidak tinggi dan tidak rendah.Saat aku pulang sekolah aku dipanggil oleh Ibu Kepala Sekolah dan ditanyai soal nilai Tryuotku yang pas-pasan itu.Setelah selesai aku pamit untuk keluar dari ruangan kepala sekolah

Saat aku keluar dari ruangan kepala sekolah, supir pribadi ayahku sudah datang.Lalu aku langsung memasuki mobil untuk pulang ke rumah .Saat sudah sampai dirumah,aku langsung berlari ke kamar dan berkata dalam hati”kenapa nilaiku bisa seperti ini?”kataku sambil meneteskan air mata.Saat di kamar ada orangyang mengetuk pintu kamarku lalu aku bertanya”siapa?”lalu orang yang berada di depanpintu menjawab”ini bibi sayang”,”oh,tunggu sebentar bi”kataku sambil berjalan ke arah pintu untuk membukanya.”kamu kenapa sayang?”tanya bibi di depanku.Lalu aku menjawab dengan tetesan air mata”bi,kenapa nilai Tryoutku pas-pasan,padahal aku sudah belajar dengan giat sekali.Tapi,tetap nilai Tryoutku pas-pasan”kataku sambil berlinangan air mata.”mungkin ini memang tidak rezeki kamu na”kata bibi sambil memelukku.

Setelah itu aku pergi ke Menara Eifel untuk menenangkan diri.Saat aku di Menara Eifel aku melihat ke arah rumahku menggunakan teleskop.Lalu,aku melihat bundaku yang sedang turun dari mobil.Dan aku langsung bergegas pulang untuk menemui bundaku.Saat di perjalanan aku terjebak macet dan terpaksa aku harus menunggu lama.Setelah selesai macet taksi yang aku tumpangi langsung meluncur ke rumahku.

Saat sampai di rumah, aku langsung masuk kerumah dan bertemu bundaku.Lalu,bunda bertanya padaku”Na,kamu dari mana,kok baru pulang?”tanya bunda dengan lemah lembut.Dan aku menjawab “Aku dari Menara Eifel Bun?” kataku pada bunda. Lalu bunda balik bertanya lagi. “Ngapain Sayang?” tanya bunda. “Nenangin diri Bun.”kataku sambil melangkah masuk kamar.

Setwlah masuk ke kamar aku rebahan diatas sofa sambil memikirkan “kenapa nilaiku seperti ini, tolong bantu aku Ya Allah..” kataku dalam hati.Tanpa sadar akhirnya aku terlelap masuk ke dalam alam bawah sadarku dan bermimpi “kalau Tryoutku itu ditukar dengan milik Casie. Saat terbangun aku langsung mandi dan meminta sopir pribadi ayahku untuk mengantarku ke rumah ibu kepala sekolah.

Saat aku bergegas keluar kamar tiba-tiba bunda memanggilku “Fiona !!!” teriak bunda.Mendengar teriakan itu aku langsung berhenti dan menoleh ke belakang, ternyata suara itu datang dari bunda yang masih ada di ruang keluarga.”sayang, kamu mau kemana?” tanya bunda.”Mau ke rumah ibu kepala sekolah Bun.” Jawabku sambil melangkah duduk di sampingnya.”Begini, ibu kepala sekolah tadi menelpon, ternyata nilai tryoutmu ditukar dengan milik Casie, nilaimu yang tertinggi sayang.”kata bunda sambil menjelaskan panjang lebar.”Benarkah bunda.” Tanyaku dengan bersemangat. “Iya..ngga percaya, telpon saja.” Jawab bunda sambil menyodorkan Hp ke arahku. “Alhamdulillah bunda.” Kataku sambil memeluk bunda dengan eratnya.”Iya, selamat ya, semoga ke depannya lagi kamu lebih rajin dalam belajar dan harus tambah semangatnya, okey.” Kata bunda menyemangatiku. Ok bun, aku akan lebih, lebih dan lebih dalam belajarku...siap Bos.” Kataku sambil bersemangat dengan posisi hormat di depan Bundaku.


Baca karya-karya lainnya ?