CERITA MISTERI | TEROR #13* (BAGIAN 1)

Cerita Misteri - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. kembali lagi di cerita misteri kumpulan tulisan 25. untuk cerita misteri yang akan saya bagikan kali ini yaitu sebuah cerita misteri yang berjudul Teror #13*. Seperti apa cerita misteri Teror #13* ini? langsung saja kita simak cerita misteri berikut ini.. Cerita misteri kali ini mengikuti petualangan seorang pemuda bernama Alex yang tertarik dengan mitos urban yang beredar di kalangan teman-temannya. Mitos tersebut mengklaim bahwa jika seseorang mengetikkan "#13*" pada ponselnya, maka kematian akan mendatanginya dalam waktu 24 jam .

Penasaran dan tidak percaya dengan mitos tersebut, Alex memutuskan untuk menguji kebenarannya. Ia mengetikkan "#13*" pada ponselnya tepat pukul 13.00. Awalnya, tidak ada yang terjadi dan Alex merasa lega.

Namun, malam itu segala sesuatunya berubah. Alex terbangun di tengah malam oleh suara-suara aneh yang datang dari ruang bawah tanahnya. Suara-suara itu seperti bisikan-bisikan yang memanggil namanya dengan suara serak dan mencekam. Alex merasa ngeri dan terguncang, namun rasa penasaran dan keberaniannya memaksanya untuk mengeksplorasi asal-usul suara tersebut.

Dia pergi ke ruang bawah tanah yang gelap dan lembab. Setiap langkah yang dia ambil diiringi oleh suara langkah-langkah lain yang tidak terlihat. Sebuah cahaya samar memancar dari sudut ruangan, menggambarkan sosok bayangan yang bergerak-gerak di antara kegelapan.

Saat Alex mendekat, dia melihat bayangan itu berbentuk manusia dengan tangan yang terulur kepadanya. Dia berusaha berlari ke atas, tetapi seakan ada kekuatan tak kasat mata yang menahannya di tempat. Semakin dekat dia dengan bayangan itu, semakin kuat rasa takut dan kengeriannya.

Ketika bayangan itu hampir menyentuhnya, Alex meraih ponselnya dan dengan cepat mengetikkan "#13*" untuk mencoba mengakhiri teror ini. Namun, ketika dia menekan angka terakhir, seluruh ruangan tiba-tiba terang benderang.

Bayangan itu menghilang, namun Alex melihat dirinya sendiri tergantung di langit-langit ruangan. Dia menjerit ketakutan, meronta-ronta dalam keputusasaan. Tubuhnya bergerak tanpa kendali, seperti diatur oleh kekuatan yang tak terlihat. Napasnya tersengal-sengal, dan matanya mulai memudar menjadi gelap.

Di dalam kegelapan terakhirnya, Alex terdengar bisikan terakhir yang menghantui, "Kematianmu telah datang. Mitos ini adalah kenyataan."

Meskipun terdengar bisikan terakhir yang menghantui, "Kematianmu telah datang. Mitos ini adalah kenyataan," Alex tidak terguncang. Dia menahan napas sejenak, menemukan ketenangan dalam dirinya, dan dengan tegas berkata, "Aku menolak untuk menjadi korban mitos ini!"

Dengan langkah mantap, Alex memutuskan untuk menemukan jalan keluar dari ruangan bawah tanah yang gelap dan menyeramkan itu. Dia meraih ponselnya dan mengaktifkan senter untuk menerangi sekitarnya. Cahaya senter memperlihatkan lorong-lorong sempit dengan dinding yang berlapis lumpur dan ragam serangga yang melata di sela-sela batu.

Alex terus berjalan melalui lorong-lorong yang terlihat sama, mencoba mencari petunjuk atau tanda keluar. Namun, semakin dalam dia berjalan, semakin terasa kehampaan dan keheningan yang menghantui. Suara langkah kakinya terdengar bergaung di sepanjang lorong, menciptakan efek yang menyeramkan.

Tiba-tiba, di ujung salah satu lorong, Alex melihat cahaya samar-samar yang bocor dari celah pintu kayu. Dia merasa ada harapan di sana, mungkin jalan keluar yang dia cari. Dengan hati yang berdebar-debar, Alex menghampiri pintu itu dan mencoba membukanya.

Namun, pintu itu terkunci rapat. Alex mencoba mendorongnya dengan semua kekuatannya, tetapi pintu tidak bergeming. Dia merasa putus asa sejenak, namun tekadnya untuk keluar semakin membara. Dia memperhatikan sekelilingnya dan melihat sepotong batu besar yang tergeletak di dekatnya.

Tanpa ragu, Alex mengangkat batu itu dan dengan kekuatannya, dia memukulkannya ke kunci pintu. Suara keras terdengar saat kunci itu pecah, dan pintu akhirnya terbuka. Cahaya terang dari luar menyilaukan mata Alex, namun dia merasa lega karena berhasil membebaskan diri dari ruangan bawah tanah yang mencekam.

Seiring dengan waktu yang semakin berjalan, Alex mulai mencari informasi tentang asal usul mitos tersebut. Dia melakukan riset mendalam, berbicara dengan orang-orang yang pernah mengalami pengalaman serupa, dan mencari petunjuk di berbagai sumber.

Selama pencariannya, Alex menemukan sebuah buku kuno di perpustakaan kota yang berbicara tentang mitos "#13*". Buku itu mengungkapkan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, ada sekelompok orang yang secara misterius menghilang setelah mengetikkan kode tersebut. Selain itu, buku itu juga memberikan petunjuk tentang ritual kuno yang dapat mengakhiri teror tersebut.

Apakah petunjuk yang alex dapatkan? Dapatkah Alex menyelesaikan teror #13* tersebut? Temukan jawabannya pada cerita misteri teror #13* (bagian 2). oke teman-teman sekian untuk cerita misteri kali ini Semoga apa yang sudah saya sampaikan dalam cerita misteri ini dapat dijadikan pelajaran untuk kita semua dan buat teman-teman yang baru bergabung jangan lupa untuk comment dan share cerita misteri ini dan nantikan cerita - cerita misteri berikutnya tetap di cerita misteri kumpulan tulisan 25. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.