CERPEN ANAK | BERSEPEDA - Hallo...sahabat kumpulan tulisan 25 yang dirahmati Allah, senang sekali masih dapat menyapa sahabat-sahabat semua. Kali ini saya persembahkan tulisan kiriman Firda Fitria H yang berjudul BERSEPEDA
Karya ini masuk ke meja redaksi kami pada tanggal 28 Desember 2014 dan Alhamdulillah telah lolos moderasi.Selamat membaca dan jangan lupa berikan apresiasi positif dengan berkomentar yang sopan dan membangun. Oh ya, diakhir cerpen ini teman-teman bisa membaca identifikasi unsur intrinsik dari cerpen ini.
Minggu pagi aku dan kedua temanku berencana untuk bersepeda keliling desa. Pagi-pagi aku sudah bangun. Setelah sholat subuh dan kemudian mandi pagi aku bersiap dengan memakai kaos dan celana training siap untuk bersepeda.
“Kring…kring…, Assalamualaikum Firda…ayo kita sepedaan!” suara kedua temanku sudah datang.
Aku segera keluar menyambut mereka. “gimana, kita siap sepedaan hari ini ?” kataku kepada mereka.
“Siap donk…!, ni aku sudah siapkan sebotol minuman dan makanan kecil untuk nanti kita makan di jalan.” Jawab mita dengan gembira.
“Ayo kita Kemon…!”
Kami mengayuh sepeda dengan pelan dan berhati-hati, kami bersepeda berurutan karena kalau beriringan itu sangat membahayakan bagi kami. Kami berjalan di jalan sebelah kiri dan tidak saling mendahului karena di jalan sudah banyak mobil berlalu-lalang.
Di tengah perjalan tiba-tiba di belakangku terdengar suara “dubrak”, suaranya keras sekali seperti besi menghantam sesuatu. Kami pun berhenti Bersama-sama dan menengok kebelakang. Ternyata suara keras tersebut datang dari sebuah truk yang menabrak sebuah pohon besar di tepi jalan.
Kami segera mendekat ke tempat kejadian, begitu juga orang-orang disekitar langsung berhamburan untuk menolong korban kecelakaan tersebut. Sementara beberapa orang berusaha menolong supir yang terhimpit badan truk, yang lain ada yang menghubungi polisi dan memanggil ambulance.
Dalam beberapa menit polisi segera datang dan kemudian langsung mengidentifikasi kejadian. Ambulance pun datang sehingga korban segera dapat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tampaknya sopir terluka cukup parah dan tak sadarkan diri.
Setelah kejadian itu, kami tidak jadi melanjutkan perjalanan dan segera pulang ke rumah masing-masing. Berulang kali aku mengucapkan syukur kepada Allah, karena masih diberikan keselamatan. Untuk teman-teman pesanku hati-hati dijalan karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dijalan. Semoga Allah selalu melindungi kita dimanapun kita berada. Amien…
IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK
Unsur-unsur penyusun cerpen dari dalam disebut unsur instrinsik, diantaranya adalah judul, tema, tokoh/penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.
Berikut ini akan saya ulas hasil analisis dari cerpen berjudul "BERSEPEDA" yang akan disertakan alasan di setiap unsur.
Judul Cerpen :
BERSEPEDA
Tema :
Tema merupakan ide dasar pengembangan yang kemudian akan membentuk isi cerpen. Cerpen tersebut bertemakan
- Hati-hatilah dijalan raya dengan mematuhi peraturan lalu lintas.
Alasan : Di sepanjang cerpen ini, diceritakan kisah si firda yang melakukan perjalanan dijalan raya dengan sepeda, tiba-tiba kecelakaan terjadi tepat dibelakngnya.
Tokoh / penokohan
Tokoh atau penokohan merupakan penjabaran orang beserta peran dalam cerpen. Biasanya peran tersebut berisi sifat-sifat para pelaku dalam cerita, yang di tandai dari gaya bahasa, gerak-gerik tokoh, atau deskripsi dari si pengarang sendiri.
*Firda :
Anak yang patuh aturan. (kami bersepeda berurutan karena kalau beriringan itu sangat membahayakan bagi kami. Kami berjalan di jalan sebelah kiri dan tidak saling mendahului karena di jalan sudah banyak mobil berlalu-lalang.)
Latar
Latar adalah unsur yang melatari sebuah cerita.
Waktu :
Minggu Pagi (Minggu pagi aku dan kedua temanku berencana untuk bersepeda keliling desa.)
Tempat :
Jalan raya desa (Minggu pagi aku dan kedua temanku berencana untuk bersepeda keliling desa.)
Alur
Alur adalah maju mundurnya sebuah cerpen, ada tiga macam alur : Alur maju, alur mundur, alur campuran (maju mundur).
Cerpen ini mengandung alur maju, karena di setiap kalimat per kalimat, paragraf per paragraf menceritakan untaian cerita yang selalu maju.
Sudut pandang
Sudut pandang merupakan cara pengarang memposisikannya dalam cerita.
- Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Biasanya menggunakan kata aku sebagai subjek tokoh utama.
- Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Pada sudut pandang jenis ini, orang pertama hanya sebagai figuran saja.
- Sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Pengarang menceritakan orang lain berdasarkan pengamatannya namun pengarang sampai tahap menuliskan isi hati tokoh utama.
- Sudut pandang orang ketiga pengamat. Pengarang hanya menuliskan apa yang mereka lihat.
Banyak macam-macam sudut pandang, namun cerpen ini menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama. Karena si pengarang dalam cerpen menceritakan tentang dirinya bersama teman-temannya tentang permasalahannya, detail dengan latar belakang yang diceritakan si penulis.
(Di tengah perjalan tiba-tiba di belakangku terdengar suara “dubrak”, suaranya keras sekali seperti besi menghantam sesuatu. Kami pun berhenti Bersama-sama dan menengok kebelakang. Ternyata suara keras tersebut datang dari sebuah truk yang menabrak sebuah pohon besar di tepi jalan.)
Amanat
Amanat adalah pesan yang dapat disampaikan dalam cerpen.Amanat dari cerpen ini :
- Hati-hati di jalan raya.
- Taati peraturan lalu lintas ketika berada dijalan raya.
0 Comments:
Post a Comment