Di sebuah kantor yang sibuk, para karyawan tengah menjalani rutinitas harian mereka. Salah satu karyawan bernama Budi terkenal dengan kebiasaannya yang sering datang terlambat. Pada suatu pagi, Budi kembali terlambat masuk kantor. Kali ini, ia datang hampir satu jam setelah waktu yang seharusnya. Pak Arman, sang bos, sudah menunggunya dengan ekspresi serius di depan pintu masuk.
"Budi, kenapa kamu terlambat lagi hari ini?" tanya Pak Arman dengan nada tegas.
Budi, yang sudah menyiapkan alasan untuk pembelaan diri, menjawab dengan penuh keyakinan, "Maaf, Pak. Sebenarnya saya tidak bermaksud terlambat. Tadi pagi saya begitu sibuk memikirkan ide-ide kreatif untuk proyek kita, sampai-sampai tertidur di meja kerja di rumah."
Pak Arman mengernyitkan dahi, mencoba menahan tawa yang hampir meledak mendengar alasan Budi. Namun, ia tetap berusaha terlihat serius. "Jadi, menurutmu memikirkan ide-ide kreatif sampai tertidur itu alasan yang cukup bagus untuk datang terlambat?"
Budi mengangguk dengan penuh semangat. "Iya, Pak. Saya berpikir keras agar proyek kita sukses. Saking kerasnya berpikir, saya tidak sadar kalau waktu sudah berjalan begitu cepat."
Pak Arman menatap Budi sejenak, lalu dengan senyum lebar ia berkata, "Baiklah, Budi. Kalau begitu, mulai besok, kamu tidak perlu tidur di rumah lagi. Datanglah ke kantor lebih awal dan tidur di sini saja, supaya lebih banyak ide kreatif yang muncul."
Seluruh ruangan yang mendengar percakapan itu pun tertawa terbahak-bahak. Budi, yang awalnya kaget, akhirnya ikut tertawa menyadari kelucuannya.
Pada hari berikutnya, Budi datang ke kantor lebih awal dari biasanya. Teman-temannya yang melihat perubahan tersebut mulai menggoda Budi dengan candaan. "Wah, Budi, ide kreatif apa lagi yang kamu bawa hari ini?" tanya seorang rekan dengan nada menggoda.
Budi menjawab dengan senyuman, "Banyak sekali, karena saya tidur di kantor, ide-ide kreatif terus mengalir!"
Pak Arman, yang mendengar itu, tersenyum dan merasa lega melihat perubahan positif pada Budi. Ia pun berkata, "Bagus, Budi. Teruskan semangatmu. Tapi jangan lupa, datang tepat waktu lebih penting daripada tidur di kantor."
Cerita ini menunjukkan bagaimana humor dan pengertian di tempat kerja dapat menciptakan suasana yang lebih ringan dan menyenangkan, serta bagaimana sebuah candaan kecil bisa memotivasi seseorang untuk berubah menjadi lebih baik.
0 Comments:
Post a Comment