DONGENG FABEL | JEBRI SANG JUARA

Setelah menyimak dongeng pada video diatas hingga akhir teman-teman bisa mempelajari unsur intrinsik yang kami sajikan dibawah ini.

IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK dalam cerita "JERAPAH YANG BAIK HATI"

Unsur-unsur penyusun cerita dari dalam disebut unsur instrinsik, diantaranya adalah judul, tema, tokoh/penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.

Berikut ini akan saya ulas hasil analisis dari cerita berjudul "JEBRI SI JERAPAH YANG BAIK HATI" yang akan disertakan alasan di setiap unsur.

Judul Cerita :

JEBRI SANG JUARA

Tema :

Tema merupakan ide dasar pengembangan yang kemudian akan membentuk isi cerita. Cerita tersebut bertemakan

  1. Jangan pernah menyerah dengan tantangan.

Alasan : Di sepanjang cerita ini, diceritakan kisah si Jebri yang hampir putus asa dengan tantangan yang diberikan oleh teman-temannya untuk menceritakan suasana pantai, namun akhirnya ia mampu memenuhi tantangan tersebut.

Tokoh / penokohan

Tokoh atau penokohan merupakan penjabaran orang beserta peran dalam cerita. Biasanya peran tersebut berisi sifat-sifat para pelaku dalam cerita, yang di tandai dari gaya bahasa, gerak-gerik tokoh, atau deskripsi dari si pengarang sendiri.

*Jebri :

Si anak jerapah yang berbadan besar. (Walaupun Jebri masih anak-anak namun dibandingkan dengan tubuh teman-temannya dia yang memiliki tubuh yang lebih besar.)

*Landak :

Hewan kecil namun punya kepercayaan diri yang luar biasa. (“Aduuhhh aku hampir saja mengalahkan si Jebri lho kali ini... tapi langkahku kalah banyak sihhh!”)

*Kepiting :

Teman Jebri yang paling cerdas, yang selalu mencari ide untuk mengalahkan Jebri. (Dan saat itu si kepiting berusaha mencari ide jenis lomba yang tidak akan dimenangkan si Jebri.)

*Pak Jerapah :

Jerapah dewasa yang baik hatinya dan suka menolong. (Mendengar itu Pak Jerapah ingin membantunya, membuat si Jebri kegirangan.)

Latar

Latar adalah unsur yang melatari sebuah cerita.

Waktu :

Setiap hari (Setiap hari, mereka selalu bermain bersama.)

Tempat :

Dalam hutan (banyak air berwarna biru di balik hutan ini. Aku melihat sebuah dataran luas berwarna putih di pinggirnya.)

Alur

Alur adalah maju mundurnya sebuah cerita, ada tiga macam alur : Alur maju, alur mundur, alur campuran (maju mundur).

Cerita ini mengandung alur maju, karena di setiap kalimat per kalimat, paragraf per paragraf menceritakan untaian cerita yang selalu maju.

Sudut pandang

Sudut pandang merupakan cara pengarang memposisikannya dalam cerita.

  1. Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Biasanya menggunakan kata aku sebagai subjek tokoh utama.
  2. Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Pada sudut pandang jenis ini, orang pertama hanya sebagai figuran saja.
  3. Sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Pengarang menceritakan orang lain berdasarkan pengamatannya namun pengarang sampai tahap menuliskan isi hati tokoh utama.
  4. Sudut pandang orang ketiga pengamat. Pengarang hanya menuliskan apa yang mereka lihat.

Banyak macam-macam sudut pandang, namun cerita ini menggunakan sudut pandang orang ketiga pengamat. Karena si pengarang dalam cerita menceritakan tentang Jebri si anak jerapah Bersama teman-temannya dan pak Jerapah tentang permasalahannya, detail dengan latar belakang yang diceritakan si penulis.

(Semakin dipikirkan membuat si Jebri semakin sedih. Dia semakin putus asa dan ingin pergi jauh-jauh agar besok tidak malu karena tidak bisa menceritakan suasana pantai kepada sahabat-sahabatnya.)

Amanat

Amanat adalah pesan yang dapat disampaikan dalam cerita.

Amanat dari cerita ini :

  1. Jangan pernah menyerah dengan tantangan, karena tantangan akan menjadikan kita lebih baik kedepannya
  2. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan menemukan jalannya
Anda sudah membaca 2 dari 45 dongeng
4,44%

Baca dongeng berikutnya ?