Wednesday, March 2, 2016

Dongeng Fabel : Pertemuan dewan tikus

dewan tikus

DONGENG FABEL | DEWAN TIKUS - Suatu ketika di sebuah ladang hiduplah sekawanan tikus di sarangnya. Mereka hidup dengan tentram, saling bantu satu dengan lainnya, saling mengasihi dan tak pernah ada pertengkaran diantara mereka. Ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Bila ada seekor tikus yang sedang kesusahan maka tikus yang lain akan segera membantu. Sarang mereka jauh dari keramaian sehingga tidak banyak binatang buas yang menggangu merek, hingga suatu saat....

Seekor tikus kecil sedang bermain dipermukaan sarang mereka. Dia mengendus bau makanan yang teramat lezat. Dia terus menyusuri darimana bau itu berasal. Tak terasa si tikus kecil sudah jauh meninggalkan sarangnya, hingga sampailah ia pada rumah seekor kucing dimana bau itu berasal. Si tikus kecil melihat kucing yang sedang tertidur, ia mengendap-endap melewati kucing untuk mengambil makanan namun tidak membangunkan si kucing.  

"PRANG..." tak sengaja si tikus keci menjatuhkan tempat makan si kucing sehingga membuat si kucing terbangun dan mengajar si tikus kecil.

Tikus kecil berlari kencang menuju sarangnya dan kucingpun berlari dibelakangnya. Si tikus kecil berhasil menyelamatkan diri dengan masuk kesarangnya, namun si kucing jadi tahu tempat persembunyian kawanan tikus. Sejak saat itu si kucing jadi sering mengintai persembunyian tikus. Setiap hari seekor kucing selalu datang kesana untuk menikmati makanan favoritnya. Si kucing membunuh tikus sebanyak yang ia suka, lalu memakannya hingga isi jantungnya.

Dongeng Fabel : Kisah sekawanan tikus yang berusaha terbebas dari kucing

Kawanan tikus tidak tahu bagaimana cara membebaskan diri dari musuh mereka. Mereka mengadakan pertemuan untuk memecahkan masalah tersebut. Banyak usulan dalam diskusi tersebut. Namun semua ditolak karena satu alasan atau alasan lain. Akhirnya seekor tikus kecil mengusulkan untuk mengikatkan bel dileher kucing, “ini tanda”, kata tikus kecil, “yang akan memberitahu bahwa dia datang kearah kita. Ini memberikan kita kesempatan untuk berlari menyelamatkan diri”. “namun siapa yang akan mengikatkan bel dileher kucing ?” tanya tikus dewasa. Tak seekor tikuspun yang menjawab pertanyaan ini, dan pertemuan merekapun tidak menghasilkan keputusan.

Baca cerita fabel lainnya ?

0 Comments:

Post a Comment