Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum wr. wb. Hallo...sahabat kumpulan tulisan 25 yang dirahmati Allah, pada postingan kali ini kami persembahkan sebuah Cerita Pendek HIKMAH. Cerita kita kali ini tentang pembalasan seekor gajah kepada seorang penjahit yang berlaku buruk kepadanya. Kalian juga dapat membaca cerita-cerita yang lain melalui link berikut iniCERITA HIKMAH
OK...seperti apakah cerita tentang PENJAHIT DENGAN SEEKOR GAJAH ini ? langsung kita simak saja ceritanya. Inilah cerita tentang PENJAHIT DENGAN SEEKOR GAJAH
Dikisahkan hiduplah seorang yang kaya raya. Dia mempunyai rumah besar dengan halaman dan taman yang luas.
Dia mempunyai binatang peliharaan yang beda dengan yang biasa orang pelihara. Dia memelihara seekor gajah.
Sang gajah mempunyai kebiasaan mandi di sebuah danau kecil yang terletak tidak jauh dari rumah si orang kaya.
Sang gajah selalu berjalan sendiri menuju danau tersebut tanpa didampingi tuannya karena sudah terbiasa.
Setiap pagi dan sore sang gajah menuju ke danau untuk mandi dengan perasaan riang gembira.
Hingga suatu hari ditengah perjalanan menuju danau sang gajah melihat sebuah rumah yang penuh warna didalamnya.
Rumah tersebut adalah rumah milik seorang penjahit. Didalam rumahnya tergantung banyak pakaian yang berwarna-warni buatannya pesanan dari para pelanggan.
Setiap melewati jalan tersebut sang gajah selalu berhenti sejenak didepan rumah penjahit tersebut untuk kemudian kembali berjalan menuju ke danau untuk mandi.
Penjahit memperhatikan kebiasaan sang gajah tersebut hingga suatu hari penjahit pun menghampiri gajah yang berhenti didepan rumahnya sambil mengulurkan tangannya yang menggenggam sepotong roti.
“hai binatang berbadan besar, aku punya sesuatu untukmu, maukah kau menerimanya?” kata si penjahit.
Gajah pun mengangguk dan mengulurkan belalainya untuk mengambil pemberian dari si penjahit. Sang gajahpun semakin suka berhenti didepan rumah si penjahit. Hingga suatu saat si penjahit ingin berbuat iseng kepada sang gajah.
“si binatang berbadan besar sebentar lagi pasti lewat sini, kali ini akum au kerjain dia. Ha…ha…ha…” guman si penjahit dalam hati.
Seperti biasa ketika waktu mandi tiba sang gajah berjalan menuju danau. Dan seperti biasa pula sang gajah berhenti didepan rumah si penjahit.
Si penjahit keluar rumah menghampiri gajah namun kali ini dengan tangan tanpa sepotong roti. Si penjahit menyembunyikan tangannya dibalik punggung, ketika telah dekat dengan gajah, dia pun mengulurkan tangannya yang memegang sebuah jarum yang biasa dia gunakan untuk menjahit.
Sang gajah menjulurkan belalainya untuk menerima sepotong roti yang biasa si penjahit berikan, namun kali ini si penjahit malah menusukkan jarum ke belalai sang gajah.
“ough….” Sang gajah mengerang kesakitan, berteriak dan berlari menuju danau. Sementara si penjahit tertawa kegirangan melihat tingkah laku sang gajah karena keisengannya.
Sang gajah berlari menuju ke danau sambil menahan rasa sakit di belalainya karena tertusuk jarum.
Dengan sedikit rasa sakit sang gajah pun bertekat membalas perbuatan si penjahit. Sang gajah mandi seperti biasa di danau, namun sebelum dia keluar dari danau, sang gajah menyedot banyak lumpur di belalainya.
Waktu mandi selesai sang gajah kembali menuju rumahnya dengan belalai yang sudah dipenuhi lumpur danau.
Sesampainya didepan rumah si penjahit sang gajah berhenti dan kemudian menyemprotkan lumpur di belalainya ke pakaian warna-warni yang digantung oleh si penjahit didinding rumahnya.
“ya ampuun…..apa yang kamu lakukan binatang besar?” teriak si penjahit.
Semua pakaian jadi kotor, rumah si penjahitpun dipenuhi lumpur. Melihat kejadian itu si penjahit menyesal atas apa yang telah dilakukannya dan memohon maaf kepada sang gajah.
Namun semua itu sudah tidak ada gunanya lagi, penyesalan hanya tinggal penyesalan.
Demikianlah cerita pendek HIKMAH dengan judul PENJAHIT DENGAN SEEKOR GAJAH semoga bermanfaat.
0 Comments:
Post a Comment