CERPEN ANAK - Hallo...sahabat kumpulan tulisan 25 yang dirahmati Allah, senang sekali masih dapat menyapa sahabat-sahabat semua. Kali ini saya persembahkan tulisan kiriman Yumna Nabila Adi yang berjudul GADGET ? SIAPA TAKUT !
Karya ini masuk ke meja redaksi kami pada tanggal 16 April 2015 dan Alhamdulillah telah lolos moderasi. Selamat membaca dan jangan lupa berikan apresiasi positif dengan berkomentar yang sopan dan membangun.
“Gantian donk mas! Mas Aryo kan sudah dari tadi main tabletnya” seruku kesal.
“Iya, iya Dimas, sebentar lagi yaa. Nanggung nih, Mas udah dapat point penuh” jawab Mas Aryo enteng tanpa mengalihkan pandangannya yang tetap terfokus pada tablet.
“Ah, dari tadi Mas Aryo jawabnya gitu terus, kapan selesainya?” aku semakin kesal. Aku segera menghampiri ayah.
“Ayah, Mas Aryo nggak mau gantian tuh main tabletnya!” aduku.
“Kalian berdua itu sedari tadi ribut terus, Aryo, berikan tabletnya pada Dimas!” Perintah ayah.
“Tapi yah....” elak Mas Aryo.
“Kalau tidak mau berbagi ya tidak usah main tablet lagi” jawab ayah bijaksana.
Mas Aryo mendecakkan lidah dan dengan hati dongkol memberikan tablet padaku.Ya, ayah baru seminggu membelikan tablet untukku dan Mas Aryo. Perjanjian untuk main tablet adalah harus tetap belajar dan jangan rebutan. Tapi kadang, diantara kami berdua maksudku aku dan Mas Aryo tetap berebut untuk main tablet lebih lama. Contohnya saja tadi siang, aku sampai harus mengadu pada ayah sebagai penengah.Malam ini kami sekeluarga yaitu ayah, ibu, Mas Aryo, dan aku berkumpul di teras rumah sambil berbincang-bincang. Saat aku hendak mengambil tablet dan memainkannya, tiba-tiba..
“Letakkan kembali tabletnya, Dimas!” tegur ayah.
“Saat berkumpul bersama keluarga seperti ini dilarang ada yang memainkan tablet!” lanjut ayah.
“Baiklah, Yah” aku mengalah.
“Kalian tau tidak, apa manfaat tablet selain untuk bemain game saja?” tanya ibu. Aku dan Mas Aryo menggeleng saja.
“Lain kali, kalau punya barang itu harus tahu manfaat dan kerugiannya juga dong! Contohnya saja tablet, kalau kalian ingin mengetahui berita dunia masa kini, bisa dengan mudah diakses lewat tablet. Tidak itu saja, untuk membantu kalian dalam belajar pun bisa langsung kita akses lewat tablet melalui internet” jelas ibu panjang dan lebar.
Aku dan Mas Aryo hanya manggut-manggut saja.
“nah, sudah jam 9 kalian masuk kamar sana” perintah ayah
“siap, bos” jawabku dan Mas Aryo kompak.
“Assalamu’alaikum” seruku keras sekali sepulang sekolah.
“wa’alaikumsalam” jawab Mas Aryo.
“loh, Mas Aryo kok sudah ada di rumah, bolos sekolah ya?” tanyaku basa-basi.
“enak saja, sekolahku hari ini pulang cepat karena guru-guru sedang rapat”.
“ohh...” jawabku sekenannya. Saat masuk ke ruang tengah ku lihat ayah dan ibu sedang asik bergaya di depan tablet.
“loh, ayah dan ibu sedang apa?” tanyaku penasaran.
“nah, kebetulan ada kalian. Dimas, Aryo, inilah salah satu manfaat tablet yang lain, kita bisa melakukan selfie” jawab ibu.
“ah, ibu seperti anak muda saja” canda Mas Aryo.
“Ayah tidak kerja hari ini?” tanyaku
“tidak, hari ini ayah ambil libur 1 hari” jawab ayah.
“Baiklah aku masuk kamar dulu” ujarku.
“Mas Aryoooo” panggilku.
“apa?” jawabnya cuek.
“dimana tabletnya? Kata ibu, tablet bisa membantu kita dalam mengerjakan tugas sekolah” terangku.
“itu, ada di atas laci” ujar Mas Aryo sambil menunjuk laci di dekat tv.
Aku segera mengambil tablet dan menyalakannya. Tiba-tiba...
“perlu bantuan?” tanya Mas Aryo ramah.
“Wah, tumben sekali Mas Aryo baik hati” gumamku dalam hati.
“hei, butuh bantuan, tidak?” ia mengulangi pertanyaannya.
“eh, iya mas, aku belum bisa menggunakan tablet dengan baik dan benar, hehe” jawabku sambil menggaruk-garuk kepala yang sebenarnya tidak gatal.
Mas Aryo tersenyum dan segera mengajariku cara belajar mengerjakan tugas lewat tablet. Dan....
“Finish, alhamdulillah” ujarku senang. Kini, PR bisa aku kerjakan dengan mudah berkat bantuan tablet dan tentunya Mas Aryo.
“Dimas, tablet adalah salah satu jenis gadget, namun, gadget bukan hanya tablet, ada laptop, handphone, televisi, dll.” Jelas Mas Aryo.
“benar itu, dan setiap benda itu pasti ada nilai positive dan negative nya, jadi, kesimpulannya kita harus menggunakan gadget secara bijak” imbuh ayah tiba-tiba.
Aku mengangguk-angguk senang. Beberapa hari ini, aku mendapatkan banyak pelajaran berharga. Yaitu tentang cara penggunaan gadget, lengkap dengan cara menyikapi perkembangan IPTEK. So, insyaallah pelajaran yang aku dapatkan akan aku amalkan dan terus aku tambah. Gadget? Siapa takut!.
0 Comments:
Post a Comment