Wednesday, December 17, 2014

CERPEN ANAK | DUNIA ANEH DALAM BUKU

CERPEN ANAK - Hallo...sahabat kumpulan tulisan 25 yang dirahmati Allah, senang sekali masih dapat menyapa sahabat-sahabat semua. Kali ini saya persembahkan tulisan kiriman Shafira Malihanita yang berjudul DUNIA ANEH DALAM BUKU

Karya ini masuk ke meja redaksi kami pada tanggal 17 Desember 2014 dan Alhamdulillah telah lolos moderasi.Selamat membaca dan jangan lupa berikan apresiasi positif dengan berkomentar yang sopan dan membangun.

Pada suatu hari disekolah, aku dan Syerli pergi ke perpustakaan sekolah. Aku melihat-lihat buku yang ada di rak-rak perpustakaan, dan aku menemukan sebuah buku tetapi tidak ada judulnya. Buku tersebut sangat kotor dan berdebu. Aku membersihkan buku itu dan membukanya dengan perlahan.

Pada waktu aku buka buku itu,tiba-tiba cahaya keluar dari dalam buku dan menarik aku dan Syerli masuk ke dalam buku itu. Aku jatuh di sebuah kebun, kepalaku pusing dan terasa berat sekali.

Tiba-tiba aku sudah ada di sebuah rumah tetapi aku tidak tahu ini rumah siapa. Aku bangun dari siuman, “aku sekarang ada dimana?” tanyaku kepada Syerli. “Kamu ada di rumah ku," jawab seseorang yang ternyata bernama Beno.

Setelah kepalaku tidak pusing lagi aku berkenalan dengan Beno. “Halo namaku Beno” kata Beno. “Hai, namaku Kenny, oh ya terima kasih ya sudah menolongku,” ucapku berterima kasih. “Oh, ya aku mempunyai adik lho, bernama Zeze dia sekarang sedang sekolah,” ucap Beno. Beno mengajakku menjemput Zeze dan kami bersedia.

Aku, Syerli, dan Beno menuju sekolah Zeze, “Eh, Beno kok kamu tidak sekolah sih ?” tanyaku, “Ha… sekolah,” jawab Beno dengan heran, “iya sekolah”, tanyaku lagi,” ha ha ha…” tawa Beno, “lho, kok kamu ketawa,” jawabku sangat heran, “Aku kan sudah lulus,” jawab Beno, “hah…kecil-kecil kok sudah lulus,” jawabku heran. Beno hanya berlalu mendengar pertanyaanku.

Tidak terasa kami sudah sampai di sekolah Zeze, “Kak Beno !” tiba-tiba ada yang memanggil Beno, “Eh, Zeze kamu nunggu lama ya,” tanya Beno. “Iya kak,” jawaab Zeze dengan cemberut, ”kak ini siapa?” tanya Zeze. “Sudah nanti kakak ceritain di rumah, sekarang kita pulang dulu ya,” jawab Beno.

“Zeze ini Kak Kenny, sedangkan ini Kak Syerli,” kata Beno memperkenalkan aku dan Syerli. Selanjutnya kamipun asyik mengobrol membicarakan pengalaman kami masing-masing. Tak terasa waktu cepat berlalu, Syerli melihat jam tangannya, ternyata jarum jam sudah menunjukkan pukul lima. Ia membisikiku untuk mengajak pulang. “Ehm, Beno kami pulang dulu ya,” kataku bergegas menuju pintu keluar rumah itu.

Tetapi Beno menarik tanganku, ”Beno kenapa kamu menarik tangan Kenny?” tanya Syerli heran. “Duduk dulu yuk!” ajak Beno, “memangnya kamu tahu jalan keluarnya?” tanya Beno. “Enggak tahu,” jawabku dengan Syerli hampir bebarengan. Kemudian Beno menunjukkan jalan pulang untuk kami, “Disini jalan pulangmu,” kata Beno. “Tidak ada jalan kok,” kata Syerli. “Kamu memang nggak tahu, itu jalannya ghoib,” jelas Beno, “Sekarang kalian masuk ke tembok itu,” kata Beno. “Memang bisa menembus,” Syerli penasaran, “udah coba saja,” kata Beno.

Aku dan Syerli pun menuju tembok yang ditunjuk Beno. “Ha…”, teriakku dan Syerli bersamaan. “Hah, kita sudah ada di perpustakaan lagi,” jawabku. “Kenny, Syerli sekarang tutup buku itu ya”, kata Beno pada bayangan. Aku dan Syerli tersenyum dan segera menutup buku itu.

Aku berpelukan dengan Syerli, aku berkata dalam hati, “Aku takkan melupakan kamu Beno”. Aku dan Syerli bergegas pulang karena di sekolah sudah sepi, mungkin aku dan Syerli di cari oleh bu guru.

Baca karya-karya lainnya ?

0 Comments:

Post a Comment