KISAH HIKMAH | KENTANG, TELUR, DAN BIJI KOPI - bagaimana Cara Menghadapi Masalah Hidup yang Berat ?, bagaimana mengahadapi permasalahan yang tiada habisnya dan selalu datang silih berganti ?
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum wr. wb. Hallo...sahabat kutu 25 yang dirahmati Allah, coba rileks sejenak, jangan kemana-mana, baca ini hingga akhir karena saya yakin beban di kepala anda akan menjadi ringan. Lupakan sejenak semua permasalahan, fokus untuk membaca dan rasakan hasilnya.
coba ingat berapa usia anda sekarang ? kemudian ingat-ingat lagi apakah selama menjalani hidup hingga usia anda hari ini ada yang tidak terselesaikan. saya yakin jawabannya semua bisa terselesaikan.
Namun karena sebelum masalah selesai kita sudah kedatangan permasalahan yang baru kita jadi lupa bahwa masalah yang lalu sudah selesai. mengapa bisa demikian ?
karena permaslahan hidup yang kita alami sudahlah sesuai dengan kemampuan kita masing-masing karena tuhan tahu berapa kemampuan kita. tuhan tahu berapa kadar kesabaran kita. dan tuhan tahu berapa kekuatan otak kita untuk menyelesaikan masalah yang tuhan berikan.
ada sebuah kisah yang memberikan kita tips bagaimana cara kita memperlakukan masalah kita masing-masing. setelah membaca kisah ini saya yakin akan mengubah pandangan anda terhadap permasalahan hidup.
Suatu hari, ada seorang anak perempuan yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya sengsara dan bahwa dia tidak tahu bagaimana dia akan berhasil. Dia lelah berjuang dan berjuang sepanjang waktu.Tetapi hanya salah satu dari masalahnya yang dapat ia selesaikan, kemudian masalah yang lainnya segera menyusul untuk dapat diselesaikan.
Ayahnya adalah seorang koki. Setelah mendengar keluh-kesah sang putri iapun membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air dan menaruhnya di atas api yang besar. Setelah tiga panci tersebut mulai mendidih, ia memasukkan beberapa kentang ke dalam panci pertama, beberapa telur di panci kedua, dan beberapa biji kopi di panci ketiga.
Kemudian ia duduk dan membiarkan ketiga panci tersebut di atas kompor agar mendidih, tanpa mengucapkan sepatah kata apapun kepada putrinya. Putrinya mulai mengeluh dan tidak sabar menunggu dan bertanya-tanya apa yang telah ayahnya lakukan.
Setelah dua puluh menit, ia mematikan kompor tersebut. Ia mengambil kentang dan telur dari dalam panci dan menempatkannya ke dalam mangkuk yang berbeda. Kemudian ia menyendok kopi dan meletakkannya ke dalam cangkir. Lalu ia beralih menatap putrinya dan bertanya,
“Nak, apa yang kamu lihat?”
“Kentang, telur, dan kopi,” putrinya buru-buru menjawabnya.
“Lihatlah lebih dekat, dan sentuh kentang ini”, kata sang ayah.
Putrinya melakukan apa yang diminta oleh ayahnya dan mencatat di dalam otaknya bahwa kentang itu lembut. Kemudian sang ayah memintanya untuk mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapatkan sebuah telur rebus. Akhirnya, sang ayah memintanya untuk mencicipi kopi.
“Ayah, apa artinya semua ini?” tanya sang putri.
Kemudian sang ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan biji kopi masing-masing telah menghadapi kesulitan yang sama, yaitu air mendidih.
Namun, masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.
Kentang itu kuat dan keras. Namun ketika dimasukkan ke dalam air mendidih, kentang tersebut menjadi lunak dan lemah.
Telur yang rapuh, dengan kulit luar tipis melindungi bagian dalam telur yang cair sampai dimasukkan ke dalam air mendidih. Sampai akhirnya bagian dalam telur menjadi keras.
Namun, biji kopi tanah yang paling unik. Setelah biji kopi terkena air mendidih, biji kopi mengubah air dan menciptakan sesuatu yang baru.
“coba tentukan, Kamu termasuk yang mana ?” tanya sang ayah kepada putrinya.
“Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana caramu dalam menghadapinya? Apakah kamu adalah sebuah kentang, telur, atau biji kopi?”
Dalam hidup ini, Banyak sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Banyak hal-hal yang terjadi pada kita. Tetapi satu-satunya hal yang benar-benar penting adalah apa yang terjadi di dalam diri kita.
Jadi, manakah diri anda ? Apakah anda adalah sebuah kentang, telur, atau biji kopi?
Subhanallah, walhamdulillah, wallahu akbar. semoga coretan singkat ini bermanfaat dan membantu meringankan beban di kepala sahabat kutu semua. terima kasih wassalamualaikum wr. wb.
0 Comments:
Post a Comment