CERPEN ANAK | BOLOS SEKOLAH


CERPEN ANAK - Hallo...sahabat kumpulan tulisan 25 yang dirahmati Allah, senang sekali masih dapat menyapa sahabat-sahabat semua. Kali ini saya persembahkan tulisan kiriman Shira Nirma Aliefa yang berjudul BOLOS SEKOLAH

Karya ini masuk ke meja redaksi kami pada tanggal 30 Desember 2014 dan Alhamdulillah telah lolos moderasi.Selamat membaca dan jangan lupa berikan apresiasi positif dengan berkomentar yang sopan dan membangun.

Pada suatu pagi, Rina kesiangan bangun. Ibu melihatnya dengan heran, lalu ibu bertanya “Rina kamu kenapa sayang?”, kata ibu dengan sangat heran, “tidak apa- apa bu!”, jawab Rina. Setelah menjawab Rina Segera mandi, gosok gigi, ganti pakaian, makan lalu kembali mengecek buku yang akan dibawa ke sekolah. Tak lupa sebelum berangkat pamit pada bapak dan ibu. Rina berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki yang jaraknya lumayan jauh.

Sesampainya di sekolah Andri bertanya pada Rina, “Kenapa kamu? nggak enak badan ya ?”tanya Andri. Rina diam seribu bahasa, lalu Rina duduk ditempat duduknya. Dia duduk sambil bermalas-malasan sambil berpikir, “Seandainya aku bisa membolos , Aha itu dia yang sedang aku cari !!!” pikir Rina, lalu segera dia mengambil tasnya lagi. Setelah diluar pagar sekolah, Rina berpikir lagi, sebaiknya aku mau pergi kemana ya? Pikir Rina sambil berjalan di luar sekolah. Setelah berpikir hampir 5 menit akhirnya dia menemukan tempat untuk bolos sekolah. Akhirnya ia pergi ke sebuah mall dengan naik angkutan.

Bangunan mall itu tampak sangat besar dan megah dilihat dari luar. Sesampainya dia di mall yang baru saja dibuka beberapa hari yang lalu, dan ketika dia mau masuk ke mall itu, tiba-tiba dia dihadang seorang satpam penjaga mall tersebut, karena masih waktunya anak-anak belajar di sekolah dan dia ke mall masih dengan memakai seragam sekolah. Satpam itu langsung menyuruhnya untuk kembali ke sekolah. Dengan hati berat dan kecewa akhirnya dia keluar dari mall itu.

Setelah sampai di sekolah Rina berdo’a supaya tidak dihukum waktu masuk ke kelas nanti. Ternyata pelajaran matematika sudah dimulai, dia pun disuruh untuk menghadap guru piket terlebih dahulu karena datang terlambat dan ketahuan membolos. Rina pun diberi hukuman agar jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Akhirnya Rina menyesal atas perbuatan yang merugikan dirinya sendiri itu. Dan dia menyadari bahwa sekolah itu harus serius apabila ingin pandai dan harus rajin belajar untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, juga tidak boleh membolos karena merugikan diri sendiri.

Baca karya-karya lainnya ?